Terlilit Utang, Pria di Gresik Bunuh Lalu Curi Emas dan Ponsel Teman Kecil
Merdeka.com - Kasus penemuan mayat di sebuah area kafe di Gresik, Jawa Timur terungkap. Pengelola kafe yang terbelit utang, diringkus polisi karena diduga sebagai pelaku utama pembunuhan.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat. Pada Selasa (10/9) sekitar pukul 21.30 WIB, anggota Polsek Cerme yang menuju lokasi, menemukan korban yang bernama Hadryl Choirun Nisa'a (25), warga Desa Sukoanyar, Cerme, Gresik, tewas di area sebuah kafe.
"Setelah itu anggota Polsek Cerme dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Iwan Hari Poerwanto menangkap tersangka Shalahuddin Al-Ayyubi, warga Desa Banjarsari, di rumahnya," katanya, Rabu (11/9).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dia menambahkan, tersangka tidak memiliki hubungan asmara dengan korban. Mereka diketahui sejak kecil sudah saling kenal. Saat kejadian, pelaku berpura-pura meminta tolong kepada korban untuk memasukan kucing ke dalam kandang.
Korban sempat menolak lantaran gerbang kafe sudah waktunya tutup. Dengan bujuk rayu akhirnya korban menuruti permintaan pelaku. Setelah korban masuk ke dalam kafe, gerbang langsung ditutup. Pelaku pun langsung memeluk korban dari belakang. Dan berkata bahwa dirinya hanya membutuhkan uang dan sejumlah barang untuk dijual.
"Korban berontak dan dibekap hingga jatuh lemas. Setelah kejang-kejang di bawah, korban dicekik lagi hingga tidak berdaya dan meninggal dunia. Setelah itu diseret ke suatu tempat dan ditutupi oleh karung," ujar Alumnus Akpol 1998 tersebut.
Wahyu menambahkan, keluarga korban dengan keluarga tersangka sudah kenal baik. Bahkan, sejak tersangka mengelola kafe itu, korban pernah membuka lapak di lokasi tersebut. "Tersangka mengaku menyesal," imbuhnya.
Sejumlah barang berharga seperti emas dan handphone diambil. Rencananya akan dijual untuk bayar hutang lantaran pelaku sudah lama terlilit hutang sebesar Rp5 juta lebih.
Ayub sapaan akrab tersangka mengaku menghabisi korban dengan cara mencekik lehernya menggunakan tangan kanan. Setelah korban tidak berdaya, celana dalam korban dilucuti hingga setengah telanjang.
Dia juga berniat menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban di area kafe. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah peralatan yang telah disiapkan oleh tersangka. Mulai dari cangkul, karung plastik dan 1 toples serbuk kopi yang telah ditaburkan di atas mayat supaya tidak menimbulkan bau busuk.
Namun, rencana itu gagal lantaran lantai kafe sudah dipaving. Pelaku pun menyeret korban ke suatu tempat dan ditinggal begitu saja. "Saya tidak ada niatan membunuh pak. Karena korban teriak jadi spontan saya cekik," kata Ayub saat di Mapolres Gresik.
Atas kasus pembunuhan ini, tersangka pun dijerat dengan pasal 338 Jo pasal 365 KUHP. Dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca Selengkapnya