Tersangka teroris asal Probolinggo meninggal dunia
Merdeka.com - Seorang terduga teroris bernama M Lutfianto (30) meninggal dunia pada Jumat 17 Agustus 2018. Warga Sumberwetan, Kecamatan Keripik, Kota Probolinggo, Jawa Timur itu meninggal dunia diduga akibat gagal ginjal.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, almarhum meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Informasinya karena gagal ginjal. Kalau dirawat berapa lama saya tidak tahu, tapi hasil ginjalnya memang kurang baik," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (19/8).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Dimana senjata ditemukan? Artefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu di sebuah situs bernama Løsning Søndermark.
-
Siapa yang memiliki pedang itu? Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking.
Lutfianto diketahui sebagai tersangka kasus terorisme yang ditangkap di depan Mapolres Probolinggo Kota pada 13 Februari 2018. Dia diduga hendak menyerang anggota Polres Probolinggo Kota.
Saat itu, dia tengah berada di atas sepeda motor dengan membawa sebilah pedang. Polisi juga telah menggeledah rumah tersangka dan ditemukan barang bukti berupa buku jihad, sebilah pedang, dan dua senapan angin.
Kasus tersebut kemudian ditangani oleh penyidik Densus 88 Anti-teror Polri. Status hukum Lutfianto juga telah ditingkatkan menjadi tersangka.
Saat ini, jenazah telah dikebumikan di kampung halamannya. "Kami bantu orang tuanya berangkat ke Jakarta dan kami jemput sampai Bandara Juanda. Kami fasilitasi semua," ucap Alfian.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menyimpulkan dalam kasus ini, tidak ada tindak pidana.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya