Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak Alami Gangguan Jiwa, Pria Pembunuh 5 Warga di OKU Diproses Pidana

Tidak Alami Gangguan Jiwa, Pria Pembunuh 5 Warga di OKU Diproses Pidana borgol. shutterstock

Merdeka.com - Tim medis Rumah Sakit Ernaldi Bahar (RS Jiwa) Palembang telah memeriksa OE (32), pria pembunuh lima orang sekampungnya di Ogan Komering Ulu (OKU). Dia dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa, sehingga polisi pun melanjutkan proses pidananya.

Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKP Mardi Nursal mengungkapkan, pemeriksaan mendalam terhadap OE dilakukan tim ahli medis dan psikolog. Tak hanya memeriksa pelaku, keterangan digali dari keluarga, tetangga, dan kepala desa setempat.

"Dari hasil pemeriksaan, RS Ernaldi Bahar Palembang menyatakan OE sehat dan tidak mengalami gangguan kejiwaan," ungkap Mardi, Jumat (31/12).

Dengan demikian, proses hukum terus berlanjut, penyidik segera melengkapi berkas untuk selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan untuk disidangkan. Belum lama ini Satreskrim Polres OKU sudah melakukan reka ulang pembunuhan di TKP.

"Kalau kondisinya normal artinya dilanjutkan, dia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.

Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara seumur hidup hingga hukuman mati. Barang bukti disita pisau, sepeda motor, kayu balok, dan rekaman CCTV.

"Untuk motifnya masih kita periksa," pungkasnya.

Diketahui, warga Desa Bunglai, Kecamatan Peninjauan, OKU, Sumsel, geger dengan pembunuhan terhadap lima korban sekaligus, Jumat (26/11) sore. Para korban adalah SR (45), IK (48), ED (40), HJ (33), dan EN (35).Peristiwa itu bermula saat pelaku mengendarai sepeda motor Honda CBR warna hitam nomor polisi B 6566 VMU lalu berhenti dan makan somai bersama korban HJ. Tiba-tiba dia menusuk HJ.

Selanjutnya korban kedua, IK, yang sedang melintas menggunakan sepeda motor berhenti setelah melihat keributan. Dia justru diserang pelaku hingga tewas di tempat.

Kemudian, pelaku menuju sumur dan bertemu dengan korban EN yang sedang mengambil air. Tanpa banyak bicara, dia menusuk korban berkali-kali.

Melihat kejadian itu, korban keempat, ED yang merupakan suami EN, keluar rumah dengan maksud menyelamatkan istrinya. Dengan beringas, pelaku menyerang korban dengan pisaunya secara membabi-buta.

Korban terakhir, SR, yang keluar rumah karena mendengar keributan langsung ditarik pelaku. Saat itu, pelaku menusuk dan menggorok leher korban.

Tanpa merasa bersalah dan seakan tak terjadi apa-apa, pelaku kembali ke rumahnya yang tak jauh dari TKP menggunakan sepeda motor. Tak lama kemudian, pelaku diamankan anggota polisi dibantu TNI di kediamannya.

Pelaku disebutkan sempat mengalami gangguan kejiwaan sejak lama. Sekitar satu tahun lamanya, dia tidak pernah keluar rumah.

Sehari sebelum kejadian, pelaku sempat memukul tetangganya, SD (53). Pada saat itu, keluarga dan warga tidak menaruh curiga dan khawatir.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Perilaku Pemutilasi di Garut, Kerap Jalan Tanpa Tujuan tapi Tak Meresahkan & Suka Makan Bangkai
Terungkap! Perilaku Pemutilasi di Garut, Kerap Jalan Tanpa Tujuan tapi Tak Meresahkan & Suka Makan Bangkai

Polisi masih belum mau menyimpulkan apakah pelaku dan korban ini sama-sama penderita gangguan kejiwaan. Semua akan terjawab setelah tes kejiwaan terhadap E.

Baca Selengkapnya
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara

Sementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi di Garut Tetap Diproses meski Tersangkanya ODGJ
Kasus Mutilasi di Garut Tetap Diproses meski Tersangkanya ODGJ

Polisi melibatkan tim ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi tersangka di Bandung, kemudian hasilnya baru diketahui bahwa tersangka dalam kondisi ODGJ.

Baca Selengkapnya
Kronologi ODGJ Larikan Mobil Keluarga di Pekanbaru, Sampai Ngebut dan Lawan Arah Lalin
Kronologi ODGJ Larikan Mobil Keluarga di Pekanbaru, Sampai Ngebut dan Lawan Arah Lalin

ODGJ nekat melawan arus menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi

Baca Selengkapnya
Gerak-Gerik Mirip ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Akan Jalani Tes Kejiwaan
Gerak-Gerik Mirip ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Akan Jalani Tes Kejiwaan

Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Garut, Minggu (30/6).

Baca Selengkapnya
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana

Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Tersangka Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati

E (22), terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi pria tanpa identitas di Garut, Jawa Barat, telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Otto Hasibuan Berikan Bantuan Hukum untuk 5 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon
Otto Hasibuan Berikan Bantuan Hukum untuk 5 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon

Otto Hasibuan siap memberikan bantuan hukum kepada lima terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon

Baca Selengkapnya
Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Jalani Observasi Kejiwaan
Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Jalani Observasi Kejiwaan

Tes kejiwaan itu dilakukan atas permintaan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Istri Tersangka Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa
Kondisi Terbaru Istri Tersangka Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Ibu empat bocah itu masih mendapatkan pendampingan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) P3A.

Baca Selengkapnya
Polisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris

Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya