Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidur di atas tumpukan uang miliaran, ini alasan Kades Suhartono

Tidur di atas tumpukan uang miliaran, ini alasan Kades Suhartono Video Kades di Mojokerto pamerkan uang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Hingga kini Kepala Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Jatim, Suhartono alias Nono, belum bisa ditemui wartawan. Namun, terkait motif video pamer uang miliaran rupiah yang viral, ternyata sudah memberikan pengakuan ke polisi.

Kapolsek Kutorejo, Putu Sandia, mengatakan, setelah video Kades Nono viral di medsos, pihaknya langsung turun ke lapangan dan menggali informasi. Pada Jumat (23/6) malam, anggotanya baru bisa menemui Kades Nono, untuk memintai keterangan terkait dirinya dan uang miliaran rupiah yang ada di dalam video yang diunggah ke youtube pada Kamis malam kemarin.

"Pengakuanya, video itu dibuat untuk dokumentasi kalau nanti sudah tua, bisa cerita pada anak cucunya," kata AKP Putu Sandia, melalui sambungan telephone, Sabtu (24/6).

Kata AKP Putu Sandia, video tersebut dibuat pada tanggal 14 Juni kemarin, setelah Kades Nono menerima uang pembayaran tunjangan hari raya (THR) untuk sekitar 300 karyawanya.

"Dia memang punya usaha kerjasama outsourching dengan PT Multi Bintang Indonesia (MBI) yakno PT Bintang Anugrah Kita (BAK) yang sudah berlangsung lama. Setelah menerima transfer uang itu, dia sengaja membuat video dokumentasi tersebut," jelas SKP Putu.

Sehari setelah membuat video dukumentasi dengan tumpukan uang kurang lebih Rp 1 miliar, uang itu kemudian dibayarkan kepada karyawanya untuk uang THR. Terkait motif mengupload video ke youtube, Kades Nono hanya mengatakan untuk dokumentasi saja.

"Video itu hanya untuk dokumentasi saja, setelah pembuatan video dikumentasi, langsung dibayarkan kepada pekerjanya," tambah AKP Putu.

Kendati keterangan yang diperoleh dari Kades Nono, video itu hanya untuk dokumentasi, namun pihaknya tetap menggali informasi di lapangan. Kalau nanti menemukan bukti pelanggaran, bisa dilakukan penindakan.

"Sejauh ini keteranganya sebatas dokumentasi, kalau nanti ditemukan pelanggaran yang kita tindak," pungkas AKP Putu Sandia melalui hand phonenya.

Seperti diketahui, sebuah video berdurasi 10 menit 12 detik, menghebohkan jagat media sosial. Video itu menjadi viral lantaran seseorang yang diduga salah satu Kepala di Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Jatim, tidak memakai baju memamerkan uang kertas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 di dalam kamarnya. Tumpukan uang kertas itu tercecer di tempat tidur dan lantai kamar. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wow! Sosok Kepala Desa Pamer Uang Pecahan Rp100 ribu Sebanyak 5 Kardus Ucap Terima Kasih ke Pemberi, Ternyata untuk Ini
Wow! Sosok Kepala Desa Pamer Uang Pecahan Rp100 ribu Sebanyak 5 Kardus Ucap Terima Kasih ke Pemberi, Ternyata untuk Ini

Sosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Viral Kades di Grobogan Pamer Uang dalam 5 Kardus, Disebut untuk Bayar Utang
Viral Kades di Grobogan Pamer Uang dalam 5 Kardus, Disebut untuk Bayar Utang

Warganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Maju Pilkades, Calon Petahana Korupsi Dana Desa Rp380 Juta Buat Modal Kampanye
Maju Pilkades, Calon Petahana Korupsi Dana Desa Rp380 Juta Buat Modal Kampanye

SS adalah kades desa setempat periode 2016-2022. Dia kembali maju untuk periode kedua pada pilkades 2024.

Baca Selengkapnya
Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye
Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Saat ini, kades yang diduga korupsi BLT dana desa ditahan di Rutan Polres Garut.

Baca Selengkapnya
Viral Video dan Foto Komisioner KPU Jabar dengan Bergepok Dolar AS, Dituduh Terima Gratifikasi
Viral Video dan Foto Komisioner KPU Jabar dengan Bergepok Dolar AS, Dituduh Terima Gratifikasi

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) berinisial AN viral dinarasikan menerima gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Miris, Kades di Brebes Tiga Tahun Korupsi Dana Desa Buat Main Slot hingga Judi ke Singapura
Miris, Kades di Brebes Tiga Tahun Korupsi Dana Desa Buat Main Slot hingga Judi ke Singapura

Kepala desa bernama Suhendri itu ditangkap Polres Brebes setelah terbukti melakukan korupsi dana desa Rp977,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Korupsi Uang Sewa TKD Rp630 Juta, Kepala Desa di Bekasi Dijebloskan ke Penjara
Korupsi Uang Sewa TKD Rp630 Juta, Kepala Desa di Bekasi Dijebloskan ke Penjara

Pada perkara ini, modus tersangka yakni dengan memungut uang sewa TKD seluas 180.000 meter per segi

Baca Selengkapnya
Diamankan Dinas Sosial, Pengemis Ini Ternyata Kantongi Puluhan Juta di Kresek Hitam
Diamankan Dinas Sosial, Pengemis Ini Ternyata Kantongi Puluhan Juta di Kresek Hitam

Dia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Tahanan Korupsi Pelesiran Bersama Kapolsek ke Kebun Sawit, Jaksa Langsung Blokir Aset
Tahanan Korupsi Pelesiran Bersama Kapolsek ke Kebun Sawit, Jaksa Langsung Blokir Aset

Aset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.

Baca Selengkapnya
Polda Jatim Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Tanah Kas Desa di Madura, Kerugian Capai Rp114 Miliar
Polda Jatim Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Tanah Kas Desa di Madura, Kerugian Capai Rp114 Miliar

Berdasarkan penilaian dari BPKP Jatim, kerugian negara akibat kasus itu ada sekitar Rp114,440 miliar

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Mengaku Uang Dipakai Jenguk dan Kondangan Warga
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Mengaku Uang Dipakai Jenguk dan Kondangan Warga

Dari hasil tracing rekening pelaku, penyidik tidak menemukan adanya pembelian aset.

Baca Selengkapnya