Tiga Hari Tak Pulang, Empat Siswi SMP Kedapatan Menginap di Hotel
Merdeka.com - Sejumlah orang tua di Pekanbaru membuat laporan kehilangan anak gadis ke polisi. Setelah dilacak tim Satreskrim Polresta Pekanbaru, ternyata keempat siswi SMP itu menginap di sebuah hotel di Pekanbaru.
"Keempat siswi SMP itu yakni, SE (15), MT (13), W (15) dan CM (14) pergi dari rumah, Kamis (17/3) lalu. Keempatnya pergi dari rumah mereka di daerah Bukit Raya, Kota Pekanbaru," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andri Setiawan kepada merdeka.com Senin (21/3).
Andri menjelaskan, keempat siswi itu pamit ke orang tua untuk pergi belajar kelompok. Namun, mereka tak ada kabar lebih dari 24 jam.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi menindaklanjuti ketidakhadiran saksi? Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini. “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
Ulah anak-anak itu membuat pikiran dan hati orang tua mereka menjadi gelisah. Akhirnya, para orang tua membuat laporan kehilangan ke Mapolsek Bukit Raya. Laporan itu juga ditangani Polresta Pekanbaru.
"Kemudian kami melacak handphone mereka, tapi sudah tidak ada yang aktif. Kemudian kami melakukan pencarian," kata Andri.
Setelah tiga hari melacak, akhirnya polisi menemukan remaja itu di salah satu kamar hotel di Jalan Taskurun Kota Pekanbaru. Tak ayal, polisi langsung membawa mereka.
Kepada polisi, mereka mengaku sengaja pergi dari rumah dengan berbagai alasan. Lucunya, salah satu gadis mengaku takut dimarahi orang tua. Ada juga yang beralasan pergi untuk mengerjakan tugas dari sekolah secara berkelompok dengan temannya.
"Di kamar hotel itu hanya empat orang ini saja, tak ada orang lain. Mereka juga mengaku sempat menginap di kos-kosan temannya," ucap Andri.
Terkait adanya dugaan keterlibatan prostitusi anak di bawah umur, polisi mengaku belum menemukan petunjuk. Meski demikian, polisi sudah minta keterangan sejumlah saksi dan juga orang tua mereka.
"Mereka masih terus pantau, kita juga sudah bilang ke orang tuanya agar terus diawasi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca Selengkapnya