Tiga Harimau Sumatera Mati Usai Terjerat Kawat Baja
Merdeka.com - Nasib tragis menimpa tiga ekor harimau Sumatera di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Di tengah ancaman kepunahan, harimau Sumatera kembali ditemukan mati mengenaskan terjerat kawat baja yang diduga dipakai untuk menjerat babi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto menyebut, lokasi penemuan tiga bangkai harimau itu berada dalam wilayah perkebunan HGU PT Aloer Timur di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron.
"Kami mengutuk keras atas kejadian ini. Bersama aparat penegak hukum, apabila dalam hasil nekropsi dan olah TKP ditemukan ada unsur kesengajaan, kami akan menindak tegas pelaku," katanya, Senin (25/4).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
Informasi adanya harimau mati di Aceh Timur tersebut berawal dari anggota tim Forum Konservasi Leuser (FKL), pada Minggu (24/4). Anggota tim FKL kemudian memberi informasi itu kepada pihak kepolisian.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan dua harimau Sumatera tergeletak di sana telah jadi bangkai. Harimau tampak masih utuh namun bagian kaki terjerat kawat baja.
Tak jauh dari situ, tim gabungan polisi, TNI, dan FKL melakukan penyisiran area. Radius 500 meter dari temuan pertama, kembali ditemukan satu harimau Sumatera mati dengan kondisi mulai membusuk. Harimau itu juga mati akibat terkena jerat.
Polisi lalu berkoordinasi dengan pihak BKSDA Aceh. Mendapat informasi valid itu, tim BKSDA bersama Balai Gakkum Wilayah Sumatera, dari Banda Aceh langsung bergerak ke Aceh Timur.
Agus Arianto mengatakan pihaknya belum bisa memberi tahu ketiga jenis kelamin harimau tersebut, lantaran belum dilakukan nekropsi.
"Setiba di sana pagi ini langsung dilakukan nekropsi dan olah TKP bersama pihak kepolisian," ujar Agus Arianto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca Selengkapnya