Tikus raksasa mirip babi dan ular ditemukan di Kutai
Merdeka.com - Warga Sangatta, Kutai Timur Kalimantan Timur Selasa (19/8), menangkap tikus raksasa yang memiliki ciri fisik seperti babi. Diketahui tikus tersebut termasuk hewan langka dan nyaris punah.
"Saya belum dapat laporan, tapi kalau berwarna putih itu tikus raksasa," kata Erly Sukrismanto, saat dikonfirmasi, Minggu (24/8).
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Kutai (BTNK),Erly Sukrismanto, dirinya belum melihat hewan tersebut dan belum menerima laporan, tapi itu hewan tikus raksasa.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Hewan apa yang paling mematikan? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia dan telah membunuh 725.000 manusia per tahun melalui penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue.
-
Kenapa hewan liar bahaya untuk dipelihara? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Apa saja bahaya pelihara hewan liar? Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan. Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
Kepala BTNK Erly Sukrimanto juga mengatakan, akan memerintahkan anak buahnya untuk mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui persis jenis hewan tangkapan warga Teluk Lingga itu.
"Saya akan perintahkan staf saya ke TKP untuk melihat hewan itu," ujar dia menambahkan.
Senada di katakan dokter hewan (drh) Cut Meutia, bahwa hewan itu termasuk jenis tikus raksasa yang sudah jarang ditemukan bahkan salah satu hewan langka di dunia.
Menurut Cut Meutia, solenodon termasuk hewan langka yang hampir punah. Dan dia memiliki bisa berbahaya yang keluar dari air liur seperti ular.
Solenodon ini akan mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya jika merasa terancam ada musuh. Jika mengenai tubuh atau badan yang luka bisa berbahaya "Racun dari hewan ini jika mengenai tubuh bisa menyebabkan kelumpuhan dan hingga kematian. Oleh karena itu sebaiknya tidak mendekatinya di saat tertentu," kata drh Cut Meutia yang mengaku telah melihat hewan tersebut.
Disebutkan Cut Meutia berdasarkan penelusuran yang diketahuinya, hewan ini berasal dari Cuba, bulu yang berwarna putih, mempunyai hidung yang panjang sekitar 25 cm dan berbau.
"Hewan ini termasuk unik di dunia langkah dan nyaris punah," jelas wanita berjilbab yang bekerja pada Bagian Pengolahan Hasil Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, Minggu.
Sebelumnya juga Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan, Diah Ningrum, mengatakan hewan atau binatang tersebut merupakan hewan langka dan beracun.
Hewan tersebut adalah Solenodon merupakan mamalia kecil mirip tikus besar dan mirip babi dengan mulut moncong panjang dan ekor panjang bersisik.
"Hewan Solenodon ini memiliki air liur beracun berbisa sehingga bisa menyuntik mangsanya hingga menyebabkan kematian," ujar Diah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaHewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaUlar tangkalaluk yang disebut penjaga hutan Kalimantan diduga adalah reticulated python, ular terpanjang dan terberat ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaIkan buntal sering kali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang, seperti sushi atau sashimi.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaBulu mata ular ini disebut berbisa, namun sifat bisanya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSaat kekeringan melanda, semakin banyak ular yang mengungsi dari rumah mereka di alang-alang sungai. Beberapa telah menyerang manusia dan ternak penduduk.
Baca SelengkapnyaArtikel ini mengungkapkan jenis-jenis bahaya, dari hiu hingga anemon laut berbisa.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaDi antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaBeelzebufo, katak raksasa sebesar bola pantai yang hidup 70 juta tahun lalu di Madagaskar, diduga memangsa dinosaurus muda, menurut penelitian terbaru.
Baca Selengkapnya