Tim Cipta Kondisi Bubarkan Kerumunan Ojol Antre BTS Meal di McDonald's Solo
Merdeka.com - Tim cipta kondisi dari Polresta Surakarta, Satpol PP, TNI dan PPKM Mikro membubarkan kerumunan yang terjadi di gerai McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/6). Kerumunan oleh para pengemudi ojek online dipicu adanya promo menu baru McDonald's dengan seri BTS Meal.
Akibat promo menu baru tersebut ratusan pengemudi ojek online yang kebanjiran pesanan menyerbu gerai. Manajemen gerai dinilai tidak siap mengantisipasi kondisi yang akan terjadi, sehingga pelanggaran protokol kesehatan tak terhindarkan. Petugas yang datang pun tak kuasa memecah kerumunan.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simajuntak mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadinya kerumunan sekitar pukul 12.30 WIB. Ada sekitar 150 ojek online yang berada di lokasi kerumunan. Pihaknya langsung menerjunkan tim Sparta dan Dalmas ke lokasi.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
“Hasil koordinasi kami dengan pihak manajemen akhirnya kita bubarkan. Sambil nanti proses berjalan, pihak manajemen mengatur kembali bagaimana sistem antriannya. Karena saat ini kita masih dalam masa pandemi. Kota Solo harus kita jaga, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi,” ujarnya.
Kapolresta menilai manajemen tidak siap mengantisipasi besarnya antusias masyarakat dengan promo menu makanan baru tersebut. Baik dari sisi antrian maupun metode pengambilan barang serta pembayarannya.
“Kita sudah coba mengatur manajemen antrian di spot gerai makanan tersebut. Kita bagi menjadi tiga, namun tetap terjadi kerumunan. Ini yang saya katakan tadi, tidak diantisipasi oleh pihak manajemen. Sehingga tetap kita bubarkan,” tandasnya.
Mantan Kapolres Karanganyar itu menegaskan, pihaknya tidak ingin terjadi penyebaran Covid-19 di Kota Solo. Apalagi persebaran Covid-19 di Solo saat ini masih sangat fluktuatif, sehingga harus tetap dijaga.
“Kita akan lakukan apapun juga untuk demi menjaga keselamatan masyarakat di tengah pandemi ini, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus,” katanya.
Ade mengaku telah memberikan teguran kepada manajemen gerai terkait masalah tersebut. Manajemen juga diminta agar berkoordinasi dengan pusat agar antrian tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi promo menu baru tersebut masih akan berlangsung hingga besok.
“Kita akan terus awasi, kita ikuti perkembangannya di lapangan. Sekali lagi, kerumunan sangat rentan terhadap penyebaran Covid secara masiv. Itu yang harus kita antisipasi bersama. Sementara ini teguran, kita akan ikuti bagaimana perkembangan hasil konsolidasi manajemen terkait dengan itu,” pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSembako ini hanya berlaku bagi driver ojol dan petugas parkir yang bisa menunjukkan KTP Solo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaKapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca Selengkapnya