Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Sumut
Merdeka.com - Nelayan yang hilang di perairan sebelah Barat Sumut belum juga ditemukan. Setelah 7 hari, operasi SAR resmi dihentikan, Selasa (19/2).
Koordinator Pos SAR Sibolga Beni Setiawan menyatakan, operasi dihentikan sesuai prosedur standar SAR.
"Kita sepakati bersama seluruh unsur SAR dan keluarga korban. Selanjutnya kita melakukan pemantauan," ujarnya, Selasa (19/2).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana cara tim SAR menemukan Naomi? Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan Tim SAR menemukan Naomi? Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet.
Dia memaparkan, tim SAR gabungan sudah melakukan sejumlah upaya untuk menemukan Nazar Naupal, anak buah kapal (ABK) KM Mujur Indah, yang hilang. Mereka sudah menyisir permukaan laut dan penyelaman. Namun, korban belum juga ditemukan.
Proses pencarian tidak mudah. Tim SAR gabungan harus berhadapan dengan cuaca buruk yang terus terjadi.
"Kendalanya cuaca, terutama di siang dan malam. Hampir setiap hari ada badai, ombak antara satu sampai dua meter," jelas Beni.
Sebelumnya, KM Mujur Indah yang membawa 4 nelayan pencari teripang terbakar di perairan Pulau Bintana, atau sekitar 38 mil dari Kota Sibolga, Selasa (12/2) sekitar pukul 15.00 Wib. Kebakaran di bagian belakang kapal itu dipicu ledakan elpiji yang bocor dari tabung gas 12 Kg.
Akibat kejadian ini, 2 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Sibolga pada pukul 23.00 Wib. Keduanya yakni: Saifansyah Siregar (ABK) yang menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan, dan Azyun Amri Baeha (ABK), mengalami luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
Sementara dua nelayan hilang, yakni Kardiman Nazara yang merupakan nakhoda KM Mujur Indah dan Nazar Naupal. Kardiman telah ditemukan meninggal dunia, Kamis (14/2). Jenazahnya terdampar di pantai Pulau Bintana. Sementara Nazar masih hilang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnya