Tim SAR Perluas Pencarian Nenek Hilang di Hutan Bondowoso Sejauh 6 Km
Merdeka.com - Berbagai upaya terus digiatkan untuk mencari Bunadi Maryami, seorang nenek yang hilang di hutan. Nenek kelahiran tahun 1931 tersebut diperkirakan hilang di hutan yang ada di kawasan Bukit Tongguk, sekitar Desa Trotosari Kecamatan Tlogosari Bondowoso.
Sejak dinyatakan hilang awal pekan ini, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Karena itu, Basarnas Pos Jember yang mengkoordinasi operasi pencarian, memperluas area pencarian.
"Semula, kami tim SAR Gabungan Basarnas Pos Jember, membagi empat kuadran lokasi SAR dengan luas pencarian sekitar 6 kilometer. Namun kini diperluas hingga sampai ke bukit di sektiar desa Sulek, sudah ke ujung barat Bukit Tongguk, namun masih nihil," tutur Komandan Search Rescue Unit (Dan SRU) Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara, saat dikonfirmasi.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Di mana jejak kaki itu ditemukan? Sebuah jejak kaki misterius yang ditemukan dua tahun lalu di Andalusia, Spanyol awalnya dikira berusia 106.000 tahun.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Mengapa Nenek Satikem tidak pulang ke Kebumen? 'Jika kangen paling lihat foto. Di sana saya kan harus kerja dan uangnya belum cukup untuk pulang. Jadi hanya bisa lihat foto yang dibawa dari kampung,' ujar Nenek Satikem dikutip dari Liputan6.com.
-
Dimana jejak kaki ditemukan? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
Tak Cuma keberadaan sang nenek. Bahkan tanda-tanda atau jejak yang diduga ditinggalkan oleh Nenek Aryami, juga belum diketemukan oleh tim pencari. "Kemarin, hari Jumat adalah pencarian hari keempat. Kita sudah menyusuri semua area perbukitan, tapi tetap nihil," jelas Rudi.
Survivor Nenek Aryami dinyatakan hilang sejak Senin (9/9.) kemarin. Berdasarkan keterangan saksi, terakhir, Nenek Aryami pergi bersama warga lainnya, Ibu Ningrum ke areal perbukitan. Mereka berangkat ke bukit sekitar Pukul 08.00 Wib untuk mencari Kacang Tunggak, salah satu jenis makanan yang tumbuh liar. Memasuki siang hari, Ningrum mengajak Maryami pulang. Tapi ditolak, karena masih ingin mencari kacang lebih banyak lagi.
Hingga sore sekitar pukul 16.00 Wib, Nenek Maryami belum juga pulang. Warga pun memutuskan untuk mencari dengan areal dan tenaga terbatas. Namun belum ditemukan hingga malam hari. Karena itulah, pada Selasa pagi, pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke kepala desa yang kemudian langsung diteruskan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Bondowoso yang lalu diteruskan ke Basarnas.
Mendapat laporan tersebut, dibentuklah tim SAR gabungan yang dikomando oleh Basarnas Pos Jember. Hingga Sabtu (14/9) ini, operasi pencarian sudah memasuki hari kelima. Sesuai SOP, jika selama tujuh hari belum juga ditemukan, maka Basarnas akan memberhentikan proses pencarian. "Tersisa dua hari, kita akan optimalkan terus," pungkas Rudi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaTim gabungan dikerahkan untuk mencari yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaNKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9) malam setelah tak kunjung kembali usai berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya