Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Timun kapur, buah yang diburu warga Aceh untuk berbuka puasa

Timun kapur, buah yang diburu warga Aceh untuk berbuka puasa Timun kapur. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Berbuka puasa dengan yang manis-manis memang disarankan untuk semua yang berpuasa. Karena selama berpuasa energi akan menurun dan dengan adanya minuman manis bisa menambah energi kembali.

Timun kapur atau yang mirip dengan timun suri di luar Aceh menjadi minuman favorit saat hendak berbuka puasa. Saban hari warga Banda Aceh memburu timun kapur yang lembek ini dan pecah-pecah. Selain rasanya segar, juga memiliki banyak khasiat yaitu dipercaya bisa menetralisir racun dalam tubuh.

Hal yang membedakan timun suri memiliki serat dan tahan lama serta tidak perlu dibungkus dengan kulit pisang. Akan tetapi timun kapur kondisi sangat lembek dan mudah hancur, sehingga harus di bungkus dengan kulit pisang.

Sebelum masuk bulan ramadan, timun kapur kurang diminati dan bahkan terbuang begitu saja. Akan tetapi selama bulan ramadan, timun kapur laris manis dan banyak dijual di pinggir jalan.

timun kapur

Minuman ini tersedia hampir di setiap warung kopi yang tersebar di Banda Aceh. Timun kapur setelah dipotong kecil-kecil, lalu ditambah sirup secukupnya. Lebih nikmat lagi minuman timun kapur ini dicampur dengan es agar bertambah segar.

Apa lagi dengan kondisi cuaca di Aceh mencapai 34 derajat semakin banyak diburu oleh warga. Sehingga penjual pun bisa meraup untung lebih banyak dengan cuaca panas yang melanda Aceh.

Salah seorang pedangan timun kapur di Pasar Peunayong, Sulaiman Efendi menyebutkan, timun kapur banyak dibeli masyarakat karena buahnya menyegarkan dan dapat memulihkan tenaga yang hilang akibat puasa. Selain itu, buah timun kapur juga mengandung vitamin.

Kata Sulaiman, penjualan timun kapur dalam sehari bisa mencapai 100 buah apabila cuaca panas. Jika cuaca sedang dingin, penjualan hanya 60 buah per hari.

Soal harga Sulaiman menyebutkan bervariasi, tergantung ukuran timun kapur tersebut. Rata-rata ia menjual dari Rp 12 ribu per buah yang ukurannya kecil, sedangkan yang besar dijual Rp 20 ribu per buahnya.

"Buah timun kapur memang banyak yang beli kalau puasa, biasa orang suka untuk buka. Ini biasa jadi favorit. Bisa dibuat dengan sirup, santan, cincau," kata Sulaiman, Senin (29/6) di Banda Aceh.

Sulaiman mengaku telah mempersiapkan timun kapur dua bulan sebelum masuknya bulan ramadan. Karena masa tanam buah ini selama dua bulan, sebelum dipanen. Buah timun kapur juga banyak mengandung air, yang dapat menetralkan tubuh dari racun. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Godok Batinta, Kudapan Legendaris Berwarna Hitam dan Manis Khas Sumatra Barat
Mencicipi Godok Batinta, Kudapan Legendaris Berwarna Hitam dan Manis Khas Sumatra Barat

Makanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan

Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Petani Panen Timun Suri, Buah yang Hanya Ada Saat Ramadan
FOTO: Geliat Petani Panen Timun Suri, Buah yang Hanya Ada Saat Ramadan

Timun suri merupakan buah yang menjadi favorit selama Ramadan. Namun, kali ini panen timun suri di beberapa daerah mengalami keterlambatan karena faktor cuaca.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seunicah Oen, Makanan Berbuka Puasa Khas Aceh yang Bantu Hilangkan Bau Mulut
Mengenal Seunicah Oen, Makanan Berbuka Puasa Khas Aceh yang Bantu Hilangkan Bau Mulut

Meski terdangar aneh, namun makanan ini mampu memberikan khasiat bagi tubuh, terutama saat menjalankan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Uniknya Ares, Kuliner Khas Cianjur dari Batang Pohon Pisang Warisan Nenek Moyang
Uniknya Ares, Kuliner Khas Cianjur dari Batang Pohon Pisang Warisan Nenek Moyang

Makanan ini punya rasa yang lezat. Wajib dicoba saat mampir.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung

Sajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga
Uniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga

Makanan khas yang satu ini ini memiliki aroma harum yang tentunya menggugah selera dan menjadi andalan masyarakat Padang Panjang sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Memburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin
Memburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin

Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Prajurit TNI Perbatasan Menghibur Diri, Pak Bhabin Tak Mau Kalah, Sekali Nyoba Langsung Muntah
Begini Cara Prajurit TNI Perbatasan Menghibur Diri, Pak Bhabin Tak Mau Kalah, Sekali Nyoba Langsung Muntah

Ini dia cara prajurit TNI menghibur diri saat menghilangkan rasa suntuk saat bertugas di perbatasan.

Baca Selengkapnya
Nikmatnya Keumamah, Olahan Ikan dengan Sensasi Rasa Pedas Gurih Khas Aceh
Nikmatnya Keumamah, Olahan Ikan dengan Sensasi Rasa Pedas Gurih Khas Aceh

Keumamah, makanan favorit prajurit saat penjajahan khas Aceh yang terbuat dari ikan yang dikeringkan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Arai Pinang, Makanan Ringan Khas Sumbar yang Menggugah Selera
Mencicipi Arai Pinang, Makanan Ringan Khas Sumbar yang Menggugah Selera

Kue ini disajikan dalam bentuk pipih dan terdapat garis-garis di seluruh permukaannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Umbut Rotan, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Suku Dayak Kalimantan
Mencicipi Umbut Rotan, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Suku Dayak Kalimantan

Rotan biasa digunakan untuk bahan perabotan rumah, berbeda dengan suku Dayak yang mengolahnya menjadi makanan yang unik dan menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya