Tingkatkan ketaqwaan, prajurit Marinir seharian khatamkan Alquran
Merdeka.com - Pasukan Marinir (Pasmar) 1 menggelar Khataman ayat suci Alquran dengan hafalan di masjid Al-Bahar Mako Pasmar-1 Gedangan, Sidoarjo. Acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para Marinir kepada Allah SWT.
Selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, pengajian ini juga bertujuan untuk membangun kebersamaan Prajurit Pasmar-1 dengan masyarakat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, acara ini bukan hanya diikuti oleh perwakilan prajurit dari Kolaks/Satlak Pasmar-1, namun juga dihadiri oleh Jamaah Majelis Sema'an Alquran Mantab dari Surabaya.
Sema'an Alquran yang dilaksanakan pada Jumat (28/8) lalu ini berhasil membuat beberapa peserta mengkhatamkan Alquran, seperti Praka Marinir Atit Asyafir anggota Batalyon Komlek-1 Marinir, dan Praka Marinir M. Zainul Arifin Anggota Batalyon Infanteri-1 Marinir. Meski begitu, dengan banyaknya peserta yang hadir, pengajian ini dilakukan seharian mulai dari subuh hingga pukul 21.00 WIB.
-
Dimana Paskibraka bertugas? Paskibraka ditugaskan untuk mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih di tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional di Istana Negara.
-
Bagaimana cara Paskibraka Banyuwangi mempersiapkan tugas? Selama masa pendidikan dan pelatihan, mereka mendapatkan materi tentang peraturan baris berbaris, penghormatan militer, latihan formasi, juga penguatan jiwa nasionalisme.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Paskibraka Banyuwangi? Mereka akan bertugas pada upacara peringatan ke-48 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023, di RTH Taman Blambangan.
-
Kapan tadarus Alquran raksasa dimulai? Tadarus menggunakan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman ini sudah berlangsung sejak 2010 lalu.
-
Kenapa Alquran raksasa dibaca di Banyuwangi? Seperti masjid-masjid pada umumnya, Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, juga memiliki tradisi tadarus Alquran selama bulan suci Ramadan.
Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir Lukman mengatakan, ini kali pertama prajurit marinir mengadakan Sema'an Alquran. Sehingga kegiatan ini akan terus dilaksanakan di masa mendatang dengan banyak melibatkan prajurit Pasmar-1 sebagai penyemak dan penghafal Alquran.
Selain para peserta, hadir pula Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistyanto, Aslog Danpasmar-1 Kolonel Marinir Iwan Hermawan, Asintel Danpasmar-1 Letkol Marinir Supriyono, Para Dansatlak Pasmar-1 beserta Ibu-ibu Jalasenastri pengurus Korcab Pasmar-1 serta Pejabat teras di jajaran Pasmar-1. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tadarus Alquran yang dilakukan secara rutin ini dalam rangka meningkatkan keimanan santri di bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaJemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan hafalan Alquran, para santri akan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka akan menjadi guru ngaji di berbagai Rumah Tahfidz.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaMenghatamkan Al-Qur'an dalam satu bulan adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak manfaat spiritual dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKhatam Al Quran dapat memberikan banyak manfaat keutamaan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaPangkostrad beri hadiah spesial kepada keluarga prajuritnya usai mendengar putri prajurit mahir membaca Al-Quran.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca Selengkapnya