Tips sehat selama bulan puasa, hindari cemilan kalori tinggi
Merdeka.com - Bulan Ramadan telah tiba. Seluruh umat muslim di dunia menyambut gembira bulan penuh berkah dan ampunan ini. Oleh karena itu setiap orang berlomba-lomba agar dapat menjalankan puasa dengan baik. Sebab puasa bukan hanya menahan lapar dan haus tapi juga menahan hawa nafsu.
Agar puasa tetap lancar hingga satu bulan penuh, umat muslim mesti menjaga kesehatan tubuh. Hal pertama dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan saat berbuka dan sahur. Dikutip dari buku Sehat dan Bugar Selama Puasa Ramadhan dan Lebaran, karangan Prof Dr. dr. Anies, Guru Besar Ilmu Masyarakat dan Kedokteran Universitas Diponegoro.
Idealnya, ketika buka puasa dimulai dengan minuman manis yang hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna.
-
Bagaimana menjaga hidrasi tubuh saat puasa? Mencukupi kebutuhan cairan tubuh adalah hal penting yang harus diperhatikan setiap harinya. Cairan memainkan peran kunci dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga suhu tubuh, mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh, serta mengeluarkan produk sisa metabolisme melalui urine dan keringat.
-
Bagaimana cara menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa? Untuk menghindari dehidrasi, pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih saat sahur dan berbuka.
-
Kenapa menjaga hidrasi penting saat puasa? Dengan begitu, tanpa memenuhi kebutuhan cairan dengan baik, maka fungsi-fungsi organ tubuh tidak dapat bekerja dengan optimal. Terlebih saat menjalani ibadah puasa Ramadan, kondisi dehidrasi lebih mudah terjadi jika tidak minum air putih dengan cukup.
-
Bagaimana mencegah dehidrasi? Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus), yang mengajarkan pentingnya minum air secara teratur tanpa menunggu rasa haus muncul.
-
Bagaimana cara menjaga tubuh tetap terhidrasi? Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau dua liter per hari, serta mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan air seperti semangka, melon, bayam, dan timun untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.
-
Bagaimana menjaga tubuh tetap terhidrasi? Perlu diketahui bahwa konsumsi banyak air bisa membantu menjaga suhu tubuh, mencegah kelelahan, serta memperkuat daya tahan.
Contohnya, seperti minum teh manis atau sirup, kurma dan pisang sebagai pendamping. Sementara kadar gula darah berangsur-angsur normal dan dapat ditinggal untuk salat maghrib lebih dulu. Selang setengah jam, dapat dilanjutkan dengan makanan pelengkap.
Ketika makan sahur, sebaiknya makan makanan yang mengandung zat gizi cukup tinggi. Menu makanan yang bisa mencukupi cadangan kalori, protein tinggi serta serat sehingga tidak cepat lapar. Misalnya, telur, keju, buah, sayuran dan biji-bijian.
Waktu sahur sangat dianjurkan makan buah. Sebab air yang terkandung di dalam buah dapat menjaga tubuh tetap hidrasi.
Akan tetapi, jangan banyak minum sekaligus. Baiknya dua gelas waktu sahur, dua gelas saat buka puasa dan empat gelas di malam hari dengan rentan waktu 1 jam. Penting juga untuk menghindari minum kopi dan teh karena akan menyebabkan haus berlebihan.
Hindari makan cemilan berkalori tinggi. Sebab makanan seperti itu mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan, terutama kegemukan. Jaga suhu tubuh dan tetap hidrasi, jangan sampai dehidrasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menjaga hidrasi tubuh selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan atau tips menjaga kesehatan selama puasa di bulan Ramadan agar kondisi tubuh tetap fit.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang tepat saat sahur dan buka menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaMemenuhi kebutuhan hidrasi penting dilakukan selama ibadah haji.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara penting untuk dilakukan di bulan Ramadan agar tubuh tetap aktif dan tidak mengalami lonjakan berat badan.
Baca SelengkapnyaKondisi cuaca panas dan terik menyengat menyebabkan risiko munculnya sejumlah masalah yang membuat kita merasa lemas dan lelah.
Baca SelengkapnyaPada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca Selengkapnya