TNI suruh bela Golkar, Jenderal Ryamizard berani lawan Soeharto
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) periode 2002-2005, Jenderal (Pur) Ryamizard Ryacudu tidak suka kalau janji netralitas TNI dalam pemilu hanya sebatas ucapan. Baginya, jika hanya ucapan seorang nenek juga mampu mengatakan netral.
"Pimpinan harus bilang tegas ke Presiden. Berani enggak dia seperti saya dulu," ujar Ryamizad di RM Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).
Ryamizard menceritakan, saat dirinya menjabat Danrem dan masih berpangkat Kolonel, seluruh prajurit TNI diminta oleh Kasad untuk mendukung Golkar . Apalagi, saat itu Presiden Soeharto masih berada di puncak pimpinan.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
"TNI disuruh berjaket kuning. Tetapi saya malah ngelawan. Saya suruh anak buah saya jangan pakai jaket kuning karena TNI itu hijau atau loreng," katanya.
Anak buahnya pun sempat bingung lantaran perintah penggunaan jaket kuning itu atas suruhan Kasad kala itu. "Saya bilang lagi, kalau Kasad marah dan mau pecat, saya yang akan dipecat bukan kalian. Akhirnya mereka nurut ke saya dan Kasad ataupun Soeharto tidak marah ke saya," katanya.
Dia melanjutkan, saat dia menjabat Kasad dan kala itu Megawati menjabat presiden, Ryamizard bertemu dengan Megawati. Di hadapan Mega, dia mengaku mengatakan dengan tegas prajuritnya akan membela dan tunduk dibawah presiden.
"Namun saya tegaskan ke dia, meski Ibu Mega Ketua Umum PDIP , TNI tidak akan membela PDIP karena kami netral," tuturnya.
Dari situlah, dia meminta kepada pimpinan TNI agar berani tegas ke Presiden bukan hanya ke masyarakat. "Kalau mau beneran netral ikuti cara saya. Saya sudah pesan ke Kasad saat ini," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, Yoyok Riyo Sudibyo menyinggung soal jenderal TNI yang banyak menganggur saat rapat bersama Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Agus Subiyanto
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaAgus menuturkan, dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004, bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaFaktanya, tidak ada yang bersedia menyewakan kendaraannya karena mereka tahu kendaraan tersebut akan digunakan untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaMaruli meminta semua pihak tidak mengaitkan isu netralitas aparat dengan insiden pemukulan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca SelengkapnyaYudo juga membeberkan tiga poin Komitmen Netralitas TNI kepada prajurit dalam pengarahan itu.
Baca Selengkapnya