TNI yakin bisa bebaskan 10 WNI dari tangan Abu Sayyaf
Merdeka.com - Misi pasukan Filipina menyelamatkan para sandera Abu Sayyaf berakhir tragis. 18 prajuritnya gugur disergap, sementara lebih dari 50 orang terluka. Gerilyawan Abu Sayaf memang tak bisa dianggap enteng. Mereka punya pengalaman dan kemampuan perang gunung hutan yang bagus.
Namun jika ditugaskan, TNI yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengaku TNI siap tempur kapan saja.
Menurut Marsekal Agus, TNI AU memiliki kemampuan melacak keberadaan satu orang lewat satelit. Seperti dalam film-film perang, kemana pun orang itu pergi bisa terdeteksi.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana Gamal Abdul Nasser melihat kekuatan militer Indonesia? 'Kalau Saya Punya Tentara Seperti TNI, Sudah Lama Soal Israel Bisa Saya Bereskan.' Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel Dalam Perang Tahun 1948
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
"Kita punya kemampuan untuk itu, terutama kemampuan surveillance, karena kita mampu memantau gerak orang pada satu titik. Gerakan itu mau dia sembunyi di mana saja kita bisa tangkap," jelasnya.
Namun menurutnya TNI belum bisa bergerak karena masih menunggu izin dari Filipina. Dia menyerahkan sepenuhnya hal ini pada pemerintah RI dan Filipina.
Sementara itu Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kol Inf Andi Gunawan menegaskan TNI tak khawatir melihat kemampuan para milisi Abu Sayyaf. Menurut Andi, bertempur di gunung hutan merupakan salah satu ketrampilan TNI yang sudah sangat terlatih.
Menurutnya TNI turut berduka cita atas gugurnya sesama prajurit di medan tugas. Namun peristiwa itu menjadi pelajaran agar jangan sampai menimpa prajurit TNI dalam operasi.
"Kita punya 1001 cara, bertugas harus menang, tidak boleh kalah. Kita tidak boleh lengah," terangnya.
Andi menambahkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI memiliki tujuh kemampuan. Mereka mampu membebaskan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut.
Unsur-unsur pasukan itu antara lain: Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo TNI AU. Tentu jika ada perintah, pasukan bisa digerakkan. Termasuk misi pembebasan sandera dari tangan Abu Sayyaf.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf segera pulang dengan selamat. Indonesia sudah berkomitmen untuk membebaskan mereka, namun enggan memenuhi permintaan tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.
Hingga kini, Indonesia fokus terhadap pembebasan sandera 10 WNI. Namun, tak ada pengalokasian dana dari APBN untuk menuruti permintaan tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.
"Pemerintah tidak pernah bicara tebusan," tegas JK.
Namun, JK tidak melarang jika perusahaan tempat 10 WNI yang disandera tersebut menyiapkan uang tebusan. Sebab, tindakan tersebut akan beriringan dengan upaya yang dilakukan pemerintah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaSBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaGumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya