Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI yakin bisa bebaskan 10 WNI dari tangan Abu Sayyaf

TNI yakin bisa bebaskan 10 WNI dari tangan Abu Sayyaf pasukan elite TNI di Tarakan. ©puspen TNI

Merdeka.com - Misi pasukan Filipina menyelamatkan para sandera Abu Sayyaf berakhir tragis. 18 prajuritnya gugur disergap, sementara lebih dari 50 orang terluka. Gerilyawan Abu Sayaf memang tak bisa dianggap enteng. Mereka punya pengalaman dan kemampuan perang gunung hutan yang bagus.

Namun jika ditugaskan, TNI yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengaku TNI siap tempur kapan saja.

Menurut Marsekal Agus, TNI AU memiliki kemampuan melacak keberadaan satu orang lewat satelit. Seperti dalam film-film perang, kemana pun orang itu pergi bisa terdeteksi.

"Kita punya kemampuan untuk itu, terutama kemampuan surveillance, karena kita mampu memantau gerak orang pada satu titik. Gerakan itu mau dia sembunyi di mana saja kita bisa tangkap," jelasnya.

hut ke 70 tni au

Namun menurutnya TNI belum bisa bergerak karena masih menunggu izin dari Filipina. Dia menyerahkan sepenuhnya hal ini pada pemerintah RI dan Filipina.

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kol Inf Andi Gunawan menegaskan TNI tak khawatir melihat kemampuan para milisi Abu Sayyaf. Menurut Andi, bertempur di gunung hutan merupakan salah satu ketrampilan TNI yang sudah sangat terlatih.

Menurutnya TNI turut berduka cita atas gugurnya sesama prajurit di medan tugas. Namun peristiwa itu menjadi pelajaran agar jangan sampai menimpa prajurit TNI dalam operasi.

"Kita punya 1001 cara, bertugas harus menang, tidak boleh kalah. Kita tidak boleh lengah," terangnya.

pasukan elite tni di tarakan

Andi menambahkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI memiliki tujuh kemampuan. Mereka mampu membebaskan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut.

Unsur-unsur pasukan itu antara lain: Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo TNI AU. Tentu jika ada perintah, pasukan bisa digerakkan. Termasuk misi pembebasan sandera dari tangan Abu Sayyaf.

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf segera pulang dengan selamat. Indonesia sudah berkomitmen untuk membebaskan mereka, namun enggan memenuhi permintaan tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.

Hingga kini, Indonesia fokus terhadap pembebasan sandera 10 WNI. Namun, tak ada pengalokasian dana dari APBN untuk menuruti permintaan tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.

"Pemerintah tidak pernah bicara tebusan," tegas JK.

Namun, JK tidak melarang jika perusahaan tempat 10 WNI yang disandera tersebut menyiapkan uang tebusan. Sebab, tindakan tersebut akan beriringan dengan upaya yang dilakukan pemerintah.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala

Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua

Prajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.

Baca Selengkapnya
SBY Pakai Baju Jenderal: I’m Happy Tidak Meninggalkan Jati Diri TNI
SBY Pakai Baju Jenderal: I’m Happy Tidak Meninggalkan Jati Diri TNI

SBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua

Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapuspen TNI Bela Prajurit: Anggota Kami Tak Sempurna Seperti Superman
VIDEO: Kapuspen TNI Bela Prajurit: Anggota Kami Tak Sempurna Seperti Superman

Gumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest

Sosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya