Tol Soroja diprediksi selesai dan diuji coba Bulan Oktober

Merdeka.com - ‎Setelah mengalami beberapa kali penundaan, pengerjaan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) diprediksi tuntas sesuai target, yakni akhir September 2017. Target itu bisa terlaksana usai tuntasnya pengerjaan struktur fisik tol sepanjang 11 kilometer tersebut.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, sampai Kamis kemarin, total pengerjaan mencapai 78,208 persen. Dengan tersisa sekitar 21,7 persen pihaknya optimis September ini bisa tuntas seluruhnya.

"Semoga pada September bisa selesai dan mungkin Oktober diujicobakan," kata Iwa kepada wartawan di Bandung, Jumat (4/8).

Pihaknya yakin penuntasan sesuai target, mengingat pengusahaan proyek yang dilakukan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) tersebut sudah melewati proses pengerjaan struktur yang paling berat. Antara lain struktur Jembatan Ciwidey, Citarum, Cidano satu, Cidano dua dan Cibeureum, simpang susun Pasirkoja, Marga Asih dan Katapang, hingga fly over.

"Ya berat itu sudah selesai. Ditambah cuaca juga cukup bagus," jelasnya.

‎Adapun untuk seksi 1 Pasirkoja-Marga Asih, seksi 2 Marga Asih-Katapang sudah selesai 100 persen.

Sementara sisa pekerjaan 21 persen lagi menurutnya berupa penimbunan tanah, pembetonan di dua seksi, lean concrete dan gerbang tol. Pihaknya tidak terlalu khawatir atas sisa pekerjaan fisik mengingat hanya menyisakan penuntasan aksesoris tol.

"Gerbang tol baru Katapang Barat yang dibangun, total pengerjaan untuk akses keluar masuk ini baru mencapai 36 persen," imbuhnya.

Dari segi pembebasan lahan pun menurutnya juga, sudah mulai tuntas tercatat untuk seksi 2 lahan sudah 100 persen dibebaskan. Sisanya berada di seksi 1 yang baru mencapai 99,79 persen, namun dari laporan yang didapat sisa lahan tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada penyelesaian tol.

"Target rampung Insya Allah bisa tercapai karena struktur 100 persen," sebutnya.

Dia memastikan, dari sisi kendala proses pengerjaan tol saat ini sudah bisa diselesaikan di lapangan, mengingat dari segi pendanaan dipastikan aman. Selain itu pembebasan lahan tanah wakaf dan masyarakat tidak menemui ganjalan seperti sebelumnya.

"Oktober tol ini bisa uji operasional, karena kendala yang signifikan sudah tidak ada," katanya. (mdk/cob)