Tolak siswa tak mampu, Kepala SDN 016 Samarinda dinonaktifkan
Merdeka.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menonaktifkan kepala SDN 016 Thoyyibah, menyusul dugaan pungutan liar kepada Marwah (30), wali murid Vincero (6). Thoyyibah kini dalam pemeriksaan Inspektorat Kota Samarinda.
"Dinonaktif sementara, dalam masa pemeriksaan. Saya sudah instruksikan ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat, mengadakan pemeriksaan," kata Jaang yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/7).
Ditanya tenggat waktu pemeriksaan Thoyyibah, Jaang tidak memberikan jawaban. Hanya saja, dia memastikan Vincero akan tetap bersekolah di SDN 016 di Jalan Proklamasi II, Samarinda.
-
Apa yang dilakukan Ganjar terhadap pungli di SMKN 1 Sale? “Dia kita bebastugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan,“ kata Ganjar di sela kunjungan di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/7/2023) malam.
-
Bagaimana cara kepsek SDN 1 Cibeureum melakukan pungli? Nopi berdalih jika dirinya merasa iba dengan orang tua tersebut, akhirnya menerima amplop dan memperbolehkannya masuk ke sekolah tersebut.'Apapun alasannya, praktek pungutan di luar aturan tidak dibenarkan.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Anak Vincero tetap sekolah di tempat di mana orang tuanya mendaftar awal," ujar Jaang.
Sementara tim Dinas Pendidikan kota Samarinda dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Akhmad Hidayat dan Inspektorat pagi tadi sekira pukul 08.30 Wita mendatangi SDN 016, memeriksa Thoyyibah.
"Ada instruksi Wali Kota ke saya, kerja sama dengan SKPD terkait (Inspektorat), yang lebih memiliki wewenang," kata Hidayat.
Sejauh ini, belum ada hasil dari pemeriksaan itu. "Menunggu hasil dari inspektorat. Apapun hasilnya, ditindaklanjuti," ujar Hidayat.
"Ini cuma miskomunikasi saja, saat pertemuan orang tua, mereka (orang tua Vincero) terlambat tapi memang sudah diterima. Memang ada kesalahan sedikit. Pengumuman (kursi tempat duduk) dicabut. Itu tidak boleh dicabut, karena orang tua cek nama anaknya dan ruang kelasnya," ungkap Hidayat.
"Etika jawabannya (kepala SDN 016 Thoyyibah kepada Marwah) tidak enak. Sebenarnya anak itu sudah diterima. Ada dua opsi SD hingga anak ini tetap bersekolah," terang Hidayat.
Petugas Inspektorat Kota Samarinda Ahmad Wahyu Dayat pun belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Thoyyibah. "Sementara masih kumpul data," ujarnya singkat.
Diketahui, Vincero batal bersekolah di hari pertama, Senin (17/7), gara-gara orang tuanya yang tergolong tidak mampu meminta sekolah transparan dalam rincian pungutan Rp 815 ribu dari SDN 016 di Jalan Proklamasi II. Dia mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
Kepala SDN 016 Thoyyibah saat ditemui Selasa (18/7) kemarin tidak berkomentar. Vincero sendiri lolos seleksi sejak 3 Juli 207 lalu, dan diterima murni dari hasil tes yang diumumkan 5 Juli 2017 lalu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepsek Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKepala SMKN 1 Sale Rembang, Widodo yang sempat dicopot akibat kasus dugaan pungutan liar berkedok infak, kini dikembalikan ke jabatan semula.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca SelengkapnyaPerdamaian guru honorer Supriyani dengan keluarga siswa SDN 4 Barito berinisial D berbuntut pemecatan kepada Samsuddin.
Baca SelengkapnyaMenhub memastikan akan mengevaluasi sejumlah aturan terkait proses pendidikan di STIP usai kematian Putu.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaKemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Dispendik Jatim dan seorang kepala sekolah SMK swasta korupsi uang pembangunan sekolah hingga Rp8,2 miliar. Begini nasibnya sekarang
Baca SelengkapnyaKejaksaan menahan eks Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman, tersangka korupsi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 yang merugikan negara Rp8,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPerbuatan asusila tersebut dilakukan JM yang sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, bersama salah seorang pelajar.
Baca Selengkapnya