Total 44 Orang di KPK Positif Covid-19, 2 di Antaranya Tahanan
Merdeka.com - Total 44 orang di lingkungan perkantoran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkonfirmasi positif virus corona Covid-19. Hal tersebut diketahui dari hasil tes Swab RT-PCR (Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan sejak Juli hingga Agustus kemarin.
"Data Covid-19 dari sejak Maret 2020 dan awal dilaksanakannya tes Swab RT-PCR di lingkungan KPK pada bulan Juli hingga Agustus, saat ini diperoleh informasi positif 44 orang, sembuh 19 orang," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi, Senin (7/9).
Saat ini, tersisa 25 orang dengan status positif Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
"22 orang tengah menjalani isolasi mandiri, 1 orang pegawai (masih menjalani perawatan di ICU RS Polri Kramatjati), dan 2 orang tahanan (1 orang dilakukan isolasi mandiri di Rutan KPK Kavling C1 dan 1 orang dirawat di RS Polri Kramatjati Jakarta)," kata Ali.
Ali menyatakan, hari ini KPK kembali mengadakan tes Swab RT-PCR kepada seluruh pegawai KPK dan pihak-pihak terkait yang bekerja di lingkungan KPK. Adapun pelaksanaannya dimulai Senin, 7 September 2020 sampai dengan Kamis, tanggal 10 September 2020 pukul 09.00 - 16.00 WIB.
"Bagi pegawai yang selesai melakukan tes Swab RT-PCR wajib melakukan BDR (bekerja dari rumah) hingga hasil tes diumumkan," kata Ali.
Reporter: Fahcrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaHasilnya total ada 40 peserta yang dinyatakan lolos.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPeserta yang dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti tahap seleksi tahap berikutnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK periode 2019-2024, Nurul Ghufron dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said tak lolos dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaPSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya