Tragedi tenggelamnya KM Rafelia 2 di Selat Bali
Merdeka.com - Sejak 15 menit meninggalkan pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Ketapang Banyuwangi, Kapal Motor (KM) Rafelia 2 menderu dengan kondisi badan miring mencapai 10 derajat. Kebocoran di lambung depan semakin parah, membuat air deras mengisi ruang kosong di dalam kapal. Puluhan orang panik, seiring keseimbangan kapal semakin tidak karuan.
Lima menit kemudian, para penumpang yang sudah memakai pelampung bergegas terjun ke laut. Satu persatu mereka meloncat, berusaha melawan rasa takut demi selamat dari maut. Tepat 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi Beach, kapal benar-benar hilang dari permukaan.
"Dan sekitar pukul 13.09 WIB, LCT Rafelia 2 tenggelam. Lokasinya di sekitar 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi Beach," kata Kepala Cabang ASDP Ketapang Banyuwangi, M Yusuf Hadi, Jumat (4/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Bagaimana pulau itu bisa tenggelam? Seiring berjalannya waktu, seiring menurunnya aktivitas gunung berapi, dataran tinggi tersebut perlahan-lahan melayang ke arah barat melintasi Samudera Atlantik dan akhirnya tenggelam di bawah gelombang.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Tercatat ada 80 orang di atas kapal. 60 penumpang dan 14 anak buah kapal berhasil selamat, sedangkan empat sisanya hingga kini masih dilakukan pencarian. Mereka adalah sang nakhoda Bambang Surya Aji, mualim kapal Puhi Purnomo, Masruroh (25) bersama balitanya, M Ramlan (18 bulan).
Para penumpang yang selamat ditampung di kantor ASDP Ketapang Banyuwangi. Secara umum, mereka mengalami trauma. Bahkan delapan orang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Islam Banyuwangi guna mendapatkan pertolongan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca Selengkapnya