Tragis, Juju tewas setelah leher dan perut ditikam mantan suami
Merdeka.com - Juju Juarsih, janda yang dibunuh oleh mantan suaminya sendiri ternyata tewas mengenaskan. Dia meregang nyawa setelah ditikam oleh HS, mantan suaminya, itu dengan cara ditikam pada perut dan lehernya.
Usai menikam Juju, HS juga menikam orang tua Juju, yakni Sarmat (59) dan Nining (50), yang juga mantan mertuanya. HS kini belum diketahui rimbanya sebab kabur usai membunuh mantan istrinya itu.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban, di Dusun Ujung Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Minggu 8 Juni pukul 16.28 WIB. Saat itu HS datang di saat korban telah menyapu halaman rumah.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Gara-garanya itu pelaku yang datang ke rumah korban ingin mengajak anaknya belanja ke minimarket kepada korban," kata Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Niko Adi Putra saat dihubungi wartawan, Senin (9/6).
Hanya saja korban menolak anaknya itu dibawa pergi ke minimarket dengan alasan khawatir terbiasa. Tak dinyana, pelaku emosi dengan perkataan korban. Dia kalap dan menikam korban serta dua orang tua korban. "Pelaku menusuk perut dan menikam leher korban," terangnya.
Sarmat kata dia ditusuk pelaku dan mengenai badannya. "Sedangkan Ibu korban ditikam pelaku di bagian leher," ujarnya.
Akibatnya Sarmat dan Nining yang mengalami luka tusuk senjata tajam diboyong di RS Plumbon guna menjalani perawatan. Adapun Jujun nyawanya tak tertolong dengan bersimbah darah.
Kepolisian di Sumedang saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. "Pelaku ini langsung kabur usai kejadian," tandasnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga sekitar kediaman James mengakui, James adalah seorang yang temperamental
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya