Tren Kasus Covid-19 Turun, Kemenkes: Vaksinasi Lengkap dan Booster Harus Ditingkatkan
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa hingga saat ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia konsisten menurun sejak 28 Februari 2022. Perkembangan tren kasus aktif Covid-19 tersebut memberikan optimisme upaya penanganan Covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah.
"Angka penurunan kasus aktif Covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/3).
Kemenkes melaporkan hingga Kamis (10/3) kasus aktif Covid-19 kembali turun menyentuh angka 399.583 kasus setelah sehari sebelumnya Rabu (9/3) sempat di posisi 417.219 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
"Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu," kata Nadia.
Selain itu, angka kasus konfirmasi harian juga mengalami penurunan menjadi 21.311 kasus dari hari sebelumnya di angka 26.336 kasus. Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen atau berkurang dari angka sebelumnya yang sempat tercatat 27 persen.
“Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” kata Nadia.
BOR Rumah Sakit
Selain angka kasus aktif yang diikuti angka konfirmasi kasus dan keterisian rumah sakit terus menurun, kata Nadia, upaya pengendalian Covid-19 juga mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien mencapai 38.399 orang dari sebelumnya 31.705 orang dalam dua hari terakhir.
Menurut Nadia laju vaksinasi juga menyentuh rata-rata penyuntikan lebih dari 2 juta dosis per hari. Dosis 1 sudah diberikan kepada 192.891.436 (92,62%), dosis 2 sebanyak 150.069.223 (72,06%). Untuk vaksinasi dosis 3 atau booster sebanyak 13.905.146 (6,68%).
"Laju vaksinasi per Kamis (10/3) bertambah 2.027.873 dosis dari hari sebelumnya," katanya.
Nadia mengatakan harapan mengakhiri pandemi akan sulit jika tidak diperkuat dengan vaksinasi lengkap serta booster.
"Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” kata Nadia.
25 Provinsi Alami Penurunan Kasus Covid-19 Harian
Kementerian Kesehatan melaporkan 25 provinsi di Indonesia mengalami penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian. Sementara 9 provinsi masih menunjukkan angka kasus harian yang meningkat.
Penurunan kasus konfirmasi juga terjadi di tingkat nasional. Data Kamis (9/3), kasus positif Covid-19 bertambah 26.336, menurun dari Selasa (8/3) yang mencapai 30.148. Penurunan kasus konfirmasi diikuti dengan berkurangnya kasus aktif dari 422.892 menjadi 417.219.
Keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 pada 27 provinsi juga menurun. Hingga kemarin, tren keterisian rumah sakit nasional masih bertahan di angka 27 persen, sama seperti hari sebelumnya.
"Data-data harian penanganan pandemi secara nasional memang menunjukkan perbaikan, namun kami imbau agar masyarakat tidak lengah," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, Kamis (10/3).
Nadia mengatakan, pemerintah terus mengejar vaksinasi primer dan booster. Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, pemerintah menetapkan syarat bepergian tanpa perlu tes PCR ataupun swab antigen bagi pelaku perjalanan yang telah vaksinasi lengkap atau booster.
"Salah satu syarat terpenting untuk pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi adalah memenuhi program vaksinasi. Ini bukan sekadar aturan pemerintah yang patut diikuti, namun juga mempertahankan kita dari risiko berat terinfeksi Covid-19," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya