Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren Persepsi Publik Soal Korupsi di Pemerintahan Jokowi versi Survei LSI

Tren Persepsi Publik Soal Korupsi di Pemerintahan Jokowi versi Survei LSI ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil survei nasional terkait persepsi publik terhadap korupsi. Hasilnya, ada tren penurunan tiap tahunnya di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, secara umum populasi sampel survei tersebut mayoritas masih menganggap tingkat korupsi di pemerintahan Indonesia meningkat. Namun jumlahnya berbeda di tiap tahunnya.

"Masyarakat menilai mengalami peningkatan dengan 52 persen, yang menilai menurun 21 persen, dan tidak mengalami perubahan 24 persen," tutur Burhanuddin dalam acara diskusi 'Tren Persepsi Publik Tentang Korupsi di Indonesia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12).

Hanya saja, angka peningkatan itu menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tahun 2016 masyarakat menilai korupsi di pemerintahan mengalami peningkatan sebesar 70 persen, tahun 2017 sebesar 55 persen, dan 2018 sebanyak 52 persen.

"Meski yang mengatakan meningkat masih mayoritas, tapi trennya menurun dari dua tahun lalu," jelas dia.

Sementara untuk penilaian kinerja di pemerintahan Jokowi, publik menilai dalam setahun terakhir ini infrastruktur dan pelayanan masyarakat berjalan semakin baik. Seperti di antaranya pembangunan jalan sebesar 72 persen, pelayanan kesehatan 66 persen, dan membangun pembangkit listrik 59 persen.

"Akan tetapi, dalam langkah mencegah korupsi dan menegakkan hukum terhadap pelaku korupsi masih perlu ditingkatkan. Masih di bawah 50 persen dengan menegakkan hukum terhadap pelaku korupsi 44 persen dan mencegah korupsi 43 persen," Burhanuddin menandaskan.

Survei ini dilakukan pada 8 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2018. Populasinya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 19 tahun ke atas.

Jumlah sampel sebanyak 2 ribu responden diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka. Tren dalam rilis diperoleh dari hasil survei nasional 2016 dan 2017 yang diselenggarakan juga oleh lembaga lain seperti CSIS (2016) dan Polling Center (2017).

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi

Ada sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Kinerja Pemerintahan Jokowi: 32,7% Responden Akui Pemberantasan Korupsi Buruk
Hasil Survei Kinerja Pemerintahan Jokowi: 32,7% Responden Akui Pemberantasan Korupsi Buruk

Kinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator, 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Pemberantasan Korupsi Sangat Buruk
VIDEO: Survei Indikator, 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Pemberantasan Korupsi Sangat Buruk

Hasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Capai 81,9 Persen
Survei LSI: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Capai 81,9 Persen

Penilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Jokowi Tembus 81%
Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Jokowi Tembus 81%

Adapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak soal Indeks Perilaku Antikorupsi Menurun: Berantas Korupsi Bukan Pekerjaan Mudah
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak soal Indeks Perilaku Antikorupsi Menurun: Berantas Korupsi Bukan Pekerjaan Mudah

Johanis Tanak mengatakan, Indeks Perilaku Antikorupsi menurun menandakan tingkat korupsi di Indonesia mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
TKN Respons Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Kembali Merosot
TKN Respons Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Kembali Merosot

Survei Transparency International Indonesia (TII) terhadap IPK menempatkan Indonesia peringkat 115 dari 180 negara.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP

Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen

Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).

Baca Selengkapnya