Tugboat Tenggelam di Perairan Kaltim, 8 ABK Selamat Setelah Sempat Mengapung di Laut
Merdeka.com - Delapan ABK Tugboat Syarasd I dilaporkan selamat, usai kapal mereka tenggelam di perairan Pegah, Kalimantan Timur, di sekitar Selat Makassar pagi ini tadi. Mereka dievakuasi ke atas kapal KN236 Wisanggeni milik Basarnas, dan tiba di Balikpapan sore ini.
Basarnas Balikpapan menerima kabar kejadian itu, sekitar pukul 11.00 WITA. Dilaporkan, TB Syarasd I yang sedang berlayar dari Balikpapan ke Palu, tenggelam di perairan Pegah.
"Dari laporan kapal Hermes I yang melintas di perairan kejadian, ada korban terapung di laut. Berhasil diselamatkan ke kapal Hermes ada 8 orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Minggu (7/3) sore.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menerangkan, SAR gabungan Basarnas dan Ditpolair Polda Kaltim menggunakan KN Wisanggeni, menuju lokasi kejadian dilaporkan.
"Lokasinya berjarak 34 nautical miles ke arah timur. Ada 8 orang yang berhasil kita evakuasi ke KN Wisanggeni. Jam 5.30 sore ini, KN Wisanggeni tiba di Dermaga Somber di Balikpapan," ujar Octavianto.
Tenggelam Kurang dari 4 Jam
Nakhoda TB Syarasd I, Rustam menerangkan, kapalnya sedang menarik tongkang tidak bermuatan, dari Balikpapan tujuan Palu.
"Jam 12 malam tadi, kondisi kapal tidak memungkinkan karena ada trouble. Kapal terombang ambing. Jadi, kapal saya rapatkan ke tongkang, naikkan barang-barang yang bisa diselamatkan," kata Rustam kepada tim Basarnas Balikpapan.
Dijelaskan Rustam, tugboat mulai kemasukan air sekitar pukul 07.00 WITA pagi tadi. "Kemudian tenggelam sekitar jam 10-an. Tongkang tidak ikut tenggelam karena saya ikat seperti jangkar," ungkap Rustam.
Sebelum kapal tenggelam, lanjut Rustam, dia sempat berkomunikasi radio bersama kapal lain meminta pertolongan. "Ada kapal lain, saya kontak pakai radio. Saya tidak bisa kontak ke darat. Alhamdulillah saat kapal tenggelam, kapal lain (Hermes I) datang," pungkas Rustam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya