Tukang Bubur Komplek Sempat Ditanya Orang Asing Lokasi Rumah Ketua KPK
Merdeka.com - Sebanyak enam orang saksi diperiksa tim gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya terkait benda mencurigakan di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo, di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Salah satu saksi adalah tukang bubur.
"Untuk kasus Bekasi di rumah Ketua KPK kita sudah memeriksa 6 saksi induktif, saksi itu yang melihat ada barang berupa tas yang dicantolkan di pagar. Kemudian juga ada saksi penjual bubur di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/1).
Kata Argo, tukang bubur tersebut sempat dihampiri oleh seseorang yang menanyakan rumah Ketua RT dan Ketua KPK.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
"Kita tanya memang dia melihat ada orang datang ke tempat penjual bubur itu, dia menanyakan rumah pak RT, rumah ketua KPK. Dan juga yang lain-lain kita sedang lakukan penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.
Terkait isi tas yang dicurigai bom rupanya hanya semen putih.
"Intinya itu adalah sedang kita kirimkan ke labfor. Nanti hasilnya ya seperti apa, tapi dari keterangan sementara bahwa ada beberapa semen putih, serbuknya semen putih ada semen di sana. Apakah itu seperti apa nanti dari labfor yang akan tahu benda apa menyerupai apa. Itu benda menyerupai bom tapi itu bukan, nanti labfor yang sampaikan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan rumah Reyna Usman terkait kasus korupsi di Kemnaker.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca Selengkapnya