Tule Bakar & Kubur Tulang Belulang Tetangga di Kebun Karet karena Sakit Hati
Merdeka.com - Baja Tule Laia (33), nekat membunuh tetangganya, Iwan Halawa (35), dengan cara memukul dan membakarnya. Saat ditangkap polisi, dia beralasan sakit hati dengan korban karena anaknya mau dijual.
Padahal, polisi menemukan handphone milik korban yang dipegang pelaku, saat ditangkap di rumahnya, Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau.
"Kalau alasan pelaku, dia merasa sakit hati, lantaran anaknya akan dijual korban kepada orang lain. Tapi kita tidak mempercayai begitu saja, itu kita dalami lagi," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Muhammad Mustofa, kepada merdeka.com, Jumat (1/2).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Mustofa menyebutkan anak buahnya menangkap pelaku saat berada di rumahnya pada Kamis (31/1). Polisi mendapat laporan dari istri korban Delima Lai'a (25) bahwa suaminya hilang sejak beberapa pekan.
"Nah si istri melihat handphone suaminya digunakan oleh pelaku. Padahal saat itu korban tidak pulang-pulang ke rumah selama hampir satu bulan," kata Mustofa.
Kepada polisi, Delima menyebutkan bahwa suaminya telah menghilang sejak Desember 2018 lalu. Dirinya bersama keluarga sempat mencari keberadaan korban hingga ke rumah saudara yang lain.
"Kemudian istri korban memberikan informasi ke petugas, bahwa ponsel korban dipegang pelaku. Lalu petugas mendatangi rumah pelaku dan mengamankannya," kata Mustofa.
Setelah diamankan dan dibawa ke Mapolres Kuantan Singingi, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku menceritakan proses pembunuhan terhadap korban.
"Korban dibunuh saat sedang bekerja menyadap karet. Pelaku memukul korban hingga tak berdaya, kemudian menyeretnya dan membakar jasadnya dengan ranting kayu," kata Mustofa.
Tak sampai di situ, tulang belulang korban sisa dari pembakaran kemudian dikumpulkan dan dimasukan ke dalam karung beras. Pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur tulang korban di perkebunan karet tanpa diketahui siapapun.
"Dari pengakuan itu, petugas mencari tulang belulang korban. Akhirnya kami menemukan jasad korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi," ucap Mustofa.
Untuk proses hukum, polisi melakukan penahanan terhadap pelaku dan barang bukti berupa satu unit handphone dan sepeda motor milik korban sudah diamankan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan di Polresta untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya