Tulis berita soal Pilgub Riau, wartawan diteror
Merdeka.com - Wartawan dari media online detik.com di Pekanbaru merasa dirinya diteror orang tak dikenal. Wartawan bernama Chaidir Tanjung itu ditelepon seseorang yang mengaku wartawan, namun menginterogasi dirinya.
"Tadi sore usai saya ditelepon seseorang, mengaku wartawan Riau Edisi. Awalnya bicara ingin kenalan, namun dia minta data soal berita saya di detik.com, karena tak diladeni, lantas nadanya seperti mengancam," kata Chaidir Tanjung wartawan detik.com di Pekanbaru, kepada merdeka.com, Minggu (15/9).
Menurut Chaidir, seseorang bersuara laki-laki itu diduga merasa keberatan atas pemberitaannya di medianya. Di mana dalam pemberitaan soal Pilgub Riau, Chaidir menyentil bahwa kota Pekanbaru pernah masuk dalam kategori kota terkorup versi TII (Transparancy International Indonesia).
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Saya tidak yakin dia wartawan. Kalau wartawan apa kepentingannya tanya dari mana data itu, di mana rumah, dan memaksa untuk bertemu," kata Chaidir.
Selain itu, ketika Chaidir menolak diajak bertemu, suara penelepon itu terkesan kecewa. "Oh, jadi nggak mau saya kita bertemu" kata Chaidir menirukan suara penelepon yang berlogat suara asal Medan.
"Jadi kamu ngancam saya, kalau saya tidak bersedia bertemu. Itu jawaban saya. Setelah itu HP dimatikan," ungkap Chaidir.
Namun Chaidir menduga, bahwa pria yang mengaku wartawan itu bukanlah wartawan sungguhan. Karena jika wartawan, tentu tidak mungkin menginterograsi dapat data dari mana.
"Saya menduga si penelepon itu orang-orang tim sukses kandidat gubernur Riau yang kebakaran jenggot. Kalau memang keberatan atas pemberitaan, ya sebaiknya ada jalur hak klarifikasi, tidak usah pakai teror segala," beber Chaidir. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dihalang-halangi saat melakuan peliputan. Telepon genggam dirampas dan di banting oleh orang tak dikenal (OTK).
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyebut informasi soal polisi tidak netral dalam Pemilu 2024 berdasarkan berasal dari narasumber.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono resmi melayangkan perlawanan terhadap penyidik Polda Metro Jaya buntut penyitaan handphone
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyayangkan dirinya sebenarnya mengingatkan soal netralitas malah dipidana.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAlasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.
Baca Selengkapnya