Tunggu Durian Jatuh, Warga Sumsel Malah Lihat Lima Harimau Sumatera Cari Makan
Merdeka.com - Warga Dusun Lubuk Dingin, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan dengan adanya lima ekor harimau Sumatera yang berkeliaran di kebun durian. Petugas BKSDA setempat memasang kamera trap untuk memastikan laporan tersebut.
Kepala BKSDA Sumsel Genman S Hasibuan mengungkapkan, laporan itu disampaikan warga yang melihat gerombolan harimau Sumatera di hutan Lesung Baru desa setempat, Sabtu (12/1). Harimau-harimau itu keluar masuk perkebunan untuk mencari durian yang jatuh.
"Ada laporan warga yang sedang menunggu durian jatuh melihat lima ekor harimau Sumatera, dua ekor anakan dan tiga indukan. Warga bilang harimau-harimau itu sering makan durian yang jatuh," ungkap Genman, Kamis (17/1).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
Untuk memastikan keberadaan raja hutan itu, petugas BKSDA memasang empat unit kamera trap di titik-titik yang menjadi perlintasannya.
"Kami belum yakin bahwa yang disampaikan masyarakat tersebut adalah harimau. Kami masih menunggu kepastian hasil jebak yang dipasang," ujarnya.
Meski belum disimpulkan adanya habibat harimau Sumatera di sana, pihaknya mengimbau masyarakat setempat untuk waspada saat masuk hutan. Masyarakat juga diminta tidak melakukan perburuan atau mencelakai hewan dilindungi itu.
"Petugas sudah turun ke lokasi. Segera melapor ke petugas jika kembali melihatnya, bisa kita tindaklanjuti," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat juga berjalan di atas dua papan yang menghubungkan jalan perumahan warga.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaPetugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.
Baca Selengkapnya