Mendarat di Bali, kakek asal Swiss tertangkap bawa pistol
Merdeka.com - Diketahui membawa senjata api, seorang warga negara Swiss, Klingenmeiri Hugo (77) diamankan petugas Bea dan Cukai di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai. Dia diamankan karena tidak dapat menunjukkan surat izin dari negara asalnya.
Pria kelahiran Switzerland, 15 Oktober 1938 ini membawa sepucuk senjata api jenis pistol beserta 21 butir amunisi tanpa dilengkapi dengan surat resmi.
Informasi yang didapat di lingkup Bea dan Cukai Ngurah Rai, Denpasar menyebutkan bahwa kakek berusia 77 tahun ini turun dari badara, Rabu kemarin (7/1) sekitar pukul 18.50 Wita. Dari alat sensor diketahui turis ini membawa pistol merek Baretta ME 8 Detective Col 8 mm buatan Jerman.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang pria ini capai? Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Pistol itu disimpan di dalam koper bagasi bawaannya. Ditangkap saat turun dari pesawat Qatar Airline dengan nomor penerbangan QR-962.
"Dari alat sensor, setelah turun dari pesawat, kita amankan. Itu setelah diketahui ada sesuatu di dalam bagasi yang dibawanya," ungkap sumber ini, Kamis (8/1) di Denpasar, Bali.
Di hadapan petugas saat itu, Hugo yang membawa pasport nomor X 3241203 mengaku ke Bali dalam rangka berwisata. Ia menginap di sebuah hotel di kawasan Sanur, Denpasar Selatan (Densel), pistol dibawa hanya untuk jaga diri.
Kepala Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Budi Harjanto yang dikonfirmasi via telepon genggamnya membenarkan pihaknya ada mengamankan pistol yang dibawa oleh warga negara asing yang masuk melalui pintu Bandara Ngurah Rai.
Katanya pistol tersebut tidak termasuk kategori senjata api. "Bukan masuk dalam senjata api, tetapi sejenis alat pengaman. Barang yang menyerupai pistol, ya semacam korek api pistol itu. Sementara pelurunya juga hampa. Tidak terlalu membahayakan dan jangan dibesar-besarkanlah," Kilahnya.
Meski tidak masuk dalam daftar senjata api, namun Budi Harjanto mengatakan bahwa pihaknya tetap mengamankan pistol tersebut lantaran tidak mengantongi izin. "Kita amankan karena tidak mengantongi izin. Senjata kita sita, tetapi yang bersangkutan, kita lepas untuk berlibur," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena pamer senjata api (senpi) di media sosial, pria asal Bali ini ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaDjuhandani menyebut pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lagi atas kepemilikan senjata milik SYL itu dengan berkodinasi dengan pihak KPK.
Baca SelengkapnyaPria itu petantang petenteng membawa dua senjata itu di depan kantor perusahaan sawit.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca Selengkapnya