Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Turut Berduka Atas Matinya KPK'

'Turut Berduka Atas Matinya KPK' mahasiswa di bali ikut berduka untuk KPK. ©2019 Merdeka.com/khadafi

Merdeka.com - Protes masyarakat terhadap upaya pelemahan KPK melalui revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 terus mengalir dari sejumlah tempat. Giliran Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bali Anti Korupsi (Ammbak) menggelar aksi doa bersama dan turut berduka atas matinya KPK.

Dalam aksi tersebut, juga turut membawa karangan bunga yang bertuliskan 'Turut Berdukacita atas Matinya KPK' dan massa aksi melakukan doa bersama untuk matinya KPK yang bertempat di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Minggu (15/9) malam.

"Di sini kita semua melakukan aksi bela sungkawa, berduka cita terhadap matinya KPK," kata Made Aristia Kerta Setiawan selaku perwakilan Ammbak.

Orang lain juga bertanya?

Setiawan juga menjelaskan kenapa KPK dianggap mati, karena pertama terpilihnya para calon pemimpin KPK yang dianggapnya memiliki masalah.

"Mengapa kita menganggap KPK telah mati, yang pertama adalah soal calon pimpinan. Dimana calon pimpinan itu bermasalah dan sekarang sudah menjadi pimpinan dan yang terpilih pun orang yang melanggar kode etik," imbuhnya.

Kemudian, yang kedua adalah mengenai Revisi Undang-undang KPK yang menurutnya, ada 10 poin yang membuat KPK lemah dalam memberantas korupsi di Indonesia.

"Ada 10 poin yang kita kritisi dan nantinya akan melemahkan KPK secara fungsinya. Jadi kita di sini menganggap di tahun ke 16 ini hanya sampai tahun 16 ini KPK berjalan dan nantinya di tahun 17 kita menganggap sudah mati," jelas Setiawan.

Dewan Pengawas Jadi Sorotan

Setiawan juga menjelaskan, draf RUU KPK bermasalah karena akan dibentuknya Badan Pengawas KPK. Nantinya penyadapan yang dilakukan harus melalui izin dewan pengawas.

"Pertama adanya dewan pengawas, karena kami menganggap dewan pengawas itu super sekali. Karena semuanya harus melalui dewan pengawas," ujarnya.

"Kemudian soal penyadapan, karena hal tersebut menjadi senjata juga untuk membongkar kasus-kasus korupsi yang dilakukan KPK. Semua lembaga bisa menyadap kenapa soal penyadapan KPK saja yang ditakuti. Kenapa penyadapan lain tidak ditakuti," tambahnya.

Kemudian yang ketiga, adalah KPK menjadi lembaga eksekutif bukan lembaga independen lagi. Hal tersebut, menurutnya sangat aneh.

"Dan juga soal KPK menjadi badan eksekutif itu, itu sedikit aneh yah. Namanya badan independen kenapa menjadi badan eksekutif," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi

Rombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.

Baca Selengkapnya
Pesan Civitas Akademika UGM ke Mensesneg Pratikno: Pak Tik, Kembalilah Pulang ke Jalan Demokrasi
Pesan Civitas Akademika UGM ke Mensesneg Pratikno: Pak Tik, Kembalilah Pulang ke Jalan Demokrasi

UGM meminta Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana pulang kembali ke jalan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur

Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur

Baca Selengkapnya
Deretan Mantan Menteri Jokowi Tolak RUU Pilkada, Jadi Demonstran Turun ke Jalan
Deretan Mantan Menteri Jokowi Tolak RUU Pilkada, Jadi Demonstran Turun ke Jalan

Dua eks menteri Jokowi di Kabinet Kerja ikut turun ke jalan menjadi demonstran menyampaikan aspirasi menuntut penolakan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo 22 Agustus 2024, Massa Berdatangan ke MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
Situasi Terkini Demo 22 Agustus 2024, Massa Berdatangan ke MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
Ragam Protes di Depan MK, Mulai dari Mahkamah Keluarga hingga 'Bocah Kosong jadi Cawapres'
Ragam Protes di Depan MK, Mulai dari Mahkamah Keluarga hingga 'Bocah Kosong jadi Cawapres'

Beberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok

Peringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.

Baca Selengkapnya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya

Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti

Maklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD

Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Geruduk KPU, Mahasiswa Bakar Ban Tuntut Terbitkan PKPU sesuai Putusan MK
Geruduk KPU, Mahasiswa Bakar Ban Tuntut Terbitkan PKPU sesuai Putusan MK

Dalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.

Baca Selengkapnya