UI siap bantu pulihkan trauma psikologis mahasiswi korban penculikan
Merdeka.com - Menjadi korban penculikan, Safira Permatasari yang tercatat sebagai mahasiswi jurusan Tenik Arsitektur Interior, Fakultas Teknik UI mengalami trauma. Korban kini mendapat perawatan psikologis dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jakarta Selatan.
Selama beberapa hari, Safira sempat disembunyikan oleh penculiknya di sebuah lokasi di Bogor. Sebelumnya dia diculik di tengah perjalanan ketika hendak menuju kampus UI Depok, Jawa Barat.
Pihak UI mengaku hingga kini belum dimintai bantuan oleh keluarga Safira terkait perawatan psikologis. Meski begitu, pihak kampus mengaku bersedia memberikan bantuan jika diminta keluarga.
-
Kenapa keluarga gadis itu tidak mendukung dia untuk lapor ke polisi? Meskipun ia mengalami pelecehan seksual, disalahkan, distigmatisasi, dan diasingkan oleh keluarganya sendiri, ia menghadapi pertanyaan-pertanyaan di pengadilan dengan penuh keberanian.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Siapa Dekan FK Undip yang diberhentikan sementara? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
"Prinsipnya kita menyediakan fasilitas bagi mahasiswa. Namun atas permintaan," kata Kepala Kantor Komunikasi dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti, Rabu (21/10).
Belum diketahui mengapa sejak awal keluarga tidak meminta bantuan UI. "Kami menghormati apa yang menjadi keputusan keluarga. Jika keluarga meminta, UI pasti akan bantu," ucapnya.
Peristiwa penculikan terhadap Safira terjadi pada Senin (19/10). Saat itu, mahasiswi jurusan Teknik Arsitektur Interior angkatan 2014 diantarkan sopirnya bersama seorang sepupunya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, dalam perjalanan itulah sejumlah pelaku yang menggunakan mobil Avanza, mendekati mobil korban. Kemudian pelaku dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil korban.
Para pelaku keluar dan berpura-pura meminta ganti rugi kepada korban. "Awalnya pelaku menabrakkan mobil yang dinaiki korban, lalu pelaku seolah-olah minta ganti rugi, korban turun lalu diculik. Dia dibawa ke daerah puncak bogor, namun kurang dr 24 jam kami tangkap," kata Kombes Wahyu di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Saat itu, korban dipaksa keluar dari mobilnya dan dimasukkan ke mobil pelaku. Kemudian dalam perjalanan membawa korban, para pelaku mengirim pesan ke orangtua korban yang pada intinya meminta tebusan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaBantuan ditawarkan untuk membongkar kasus pembunuhan mahasiswa UI tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.
Baca Selengkapnyadr Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKorban telah diperiksa penyidik Polda Sumsel terkait tindak asusila yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca Selengkapnya