Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memberikan ucapan kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang tengah memperingati Harlah ke-101.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
demikian diunggah akun Instagram @listyosigitprabowo seperti dikutip merdeka.com, Rabu (31/1).
merdeka.com
Kapolri Sigit menyelipkan sebuah doa gar NU bisa terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat, bangsa dan negara.
"Semoga NU dapat terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan untuk kepentingan umat, bangsa dan negara serta mampu Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045," tulis Kapolri.
Unggahan Kapolri berupa animasi sekelompok orang menyerupai santri sedang bermarawis lengkap seperti rebana.
Namun, ada yang unik dari unggahan tersebut. Terdapat sosok Naruto Uzumaki.
Sebuah karakter tokoh kartun dari Jepang yang diceritakan sebagai warga dari Konoha. Uniknya, dalam unggahan Kapolri, sosok Naruto tersebut mengenakan sarung kotak-kotak berwarna hijau.
Di samping Naruto, terdapat seorang pria bertubuh gempal mengenakan kemeja dan peci berwarna hitam.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus.
Baca Selengkapnyasosoknya menuai tawa lepas dari jajaran Polri hingga berbagai pihak di lokasi.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi antara jutaan anak-anak di tanah air, ada satu bocah yang begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca Selengkapnya