Data Terkini Kasus Covid-19 di Indonesia 18 April 2021
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan data kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pada hari ini, Minggu (18/4), kasus positif bertambah 4.585.
Sehingga totalnya, kasus positif Covid-19 menembus 1.604.348 kasus. Jumlah kasus hari ini didapatkan dari 38.619 spesimen yang diperiksa.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 96 kasus. Sehingga totalnya 43.424 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 4.873. Sehingga totalnya, 1.455.065 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
Pada hari ini masih ada 105.859 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Jumlah kasus aktif hari ini menurun 389 kasus dibandingkan hari Sabtu (17/4) kemarin. Sementara itu, masih ada 61.694 kasus suspek.
Pada hari ini, Provinsi DKI Jakarta melaporkan kasus harian terbanyak, jumlahnya mencapai 950 kasus, disusul Provinsi Jawa Barat 769 kasus, Jawa Tengah 396 kasus, dan Riau 330 kasus.
Ada kabar baik untuk hari ini karena delapan provinsi yang melaporkan kasus harian di bawah 10 hari ini. Delapan provinsi itu yakni Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, serta Nusa Tenggara Barat. Sebagai informasi, NTB mencatat tidak ada penambahan kasus sama sekali atau nol kasus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya