Update Corona 21 April: 7.135 Orang Positif, 842 Dinyatakan Sembuh
Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, data terbaru pada Selasa (21/4) pukul 12.00 WIB menunjukkan, jumlah kasus positif Corona di Indonesia terus bertambah.
Jumlah pasien yang dinyatakan positif bertambah 375 orang. "Sehingga total menjadi 7.135," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak 95 orang. "Kasus sembuh total 842," katanya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Sementara itu, untuk kasus meninggal yang tercatat hari ini bertambah sebanyak 26 orang.
"Sehingga total sebanyak 616 orang," ucapnya.
Hingga saat ini jumlah spesimen yang sudah diperiksa terkait Covid-19 sebanyak 50.370. Jumlah spesimen itu terhitung sejak 1 April 2020. Di mana satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
"Jumlah kasus yang diperiksa spesimen 46,173 orang," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/4).
Guna mendukung itu, Yurianto menyebut ada 37 laboratorium yang saat ini sudah aktif. Dari jumlah pemeriksaan kasus spesimen, 39.038 orang diantaranya dinyatakan negatif dari Corona.
"Hasil Positif 7.135 orang, dan hasil negatif 39,038 orang," ujar Yurianto.
Yurianto melanjutkan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan seluruh Indonesia, jumlah ODP tercatat 186.330 orang. Sementara itu PDP tercatat 16.736 orang.
"Data ini adalah akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau dan data kumulatif yang kami kumpulkan dari dinas kesehatan seluruh Indonesia" kata Yurianto.
Nantinya PDP dan ODP akan diprioritaskan untuk menjalani pemeriksaan. "Angka inilah yang kemudian akan kita jadikan prioritas untuk pengecekan laboratorium," ujarnya.
Berikut sebaran pasien positif, sembuh dan meninggal berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah pusat yang tersebar di 34 provinsi.
Pasien Positif
1. Aceh 7 orang
2. Bali 150 orang
3. Banten 341 orang
4. Bangka Belitung 8 orang
5. Bengkulu 8 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 72 orang
7. DKI Jakarta 3260 orang
8. Jambi 13 orang
9. Jawa Barat 756 orang
10. Jawa Tengah 449 orang
11. Jawa Timur 603 orang
12. Kalimantan Barat 27 orang
13. Kalimantan Timur 68 orang
14. Kalimantan Tengah 67 orang
15. Kalimantan Selatan 98 orang
16. Kalimantan Utara 77 orang
17. Kepulauan Riau 81 orang
18. Nusa Tenggara Barat 93 orang
19. Sumatera Selatan 89 orang
20. Sumatera Barat 76 orang
21. Sulawesi Utara 20 orang
22. Sumatera Utara 84 orang
23. Sulawesi Tenggara 37 orang
24. Sulawesi Selatan 374 orang
25. Sulawesi Tengah 27 orang
26. Lampung 27 orang
27. Riau 35 orang
28. Maluku Utara 4 orang
29. Maluku 17 orang
30. Papua Barat 7 orang
31. Papua 118 orang
32. Sulawesi Barat 7 orang
33. Nusa Tenggara Timur 1 orang
34. Gorontalo 7 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 4 orang
2. Bali 42 orang
3. Banten 17 orang
4. Bangka Belitung 2 orang
5. Bengkulu 1 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 30 orang
7. DKI Jakarta 286 orang
8. Jambi 1 orang
9. Jawa Barat 75 orang
10. Jawa Tengah 51 orang
11. Jawa Timur 100 orang
12. Kalimantan Barat 7 orang
13. Kalimantan Timur 11 orang
14. Kalimantan Tengah 9 orang
15. Kalimantan Selatan 9 orang
16. Kalimantan Utara 2 orang
17. Kepulauan Riau 8 orang
18. Nusa Tenggara Barat 11 orang
19. Sumatera Selatan 5 orang
20. Sumatera Barat 13 orang
21. Sulawesi Utara 5 orang
22. Sumatera Utara 13 orang
23. Sulawesi Tenggara 4 orang
24. Sulawesi Selatan 73 orang
25. Sulawesi Tengah 2 orang
26. Lampung 10 orang
27. Riau 9 orang
27. Maluku Utara 2 orang
28. Maluku 10 orang
29. Papua 28 orang
30. Sulawesi Barat 1 orang.
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang
2. Bali 3 orang
3. Banten 35 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Bengkulu 1 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 7 orang
7. DKI Jakarta 298 orang
8. Jawa Barat 68 orang
9. Jawa Tengah 44 orang
10. Jawa Timur 56 orang
11. Kalimantan Barat 3 orang
12. Kalimantan Timur 1
13. Kalimantan Tengah 4 orang
14. Kalimantan Selatan 6 orang
15. Kalimantan Utara 1 orang
16. Kepulauan Riau 8 orang
17. Nusa Tenggara Barat 4 orang
18. Sumatera Selatan 3 orang
19. Sumatera Barat 7 orang
20. Sulawesi Utara 3 orang
21. Sumatera Utara 9 orang
22. Sulawesi Tenggara 2 orang
23. Sulawesi Selatan 30 orang
24. Sulawesi Tengah 3 orang
25. Lampung 5 orang
26. Riau 4 orang
27. Papua Barat 1 orang
28. Papua 6 orang
29. Sulawesi Barat 1 orang
30. Gorontalo 1 orang
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya