Update Kamis 18 Juni: ODP 36.698 dan PDP 17.923
Merdeka.com - Hingga Kamis, 18 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, Pemerintah Indonesia masih mengawasi 17.923 pasien dalam pengawasan atau PDP. Kemudian ODP 36.698 orang.
"Kami masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 36.698 orang dan pasien dalam pengawasan 17.923 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Pasien tersebut akan berpotensi menambah jumlah angka pasien positif Covid-19 baru di kemudian hari. Sejauh ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 42.762 orang. Hal ini berkat tambahan pasien positif pada hari ini yang masih bertahan di atas seribu orang, yakni 1.331 kasus baru.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Angka tersebut didapat dari pemeriksaan spesimen pada hari ini sebanyak 20.650.
"Sehingga total (spesimen) yang kita periksa pada hari ini akumulasinya 580.522 spesimen. Dari jumlah ini kita mendapatkan hasil positif yang kita periksa terkonfirmasi sebanyak 1.331 orang," ungkap Yuri.
Yuri melanjutkan jumlah kabupaten/kota di Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 capai 435 kabupaten/kota di 34 provinsi. Yuri menyebut, peningkatan jumlah kasus Covid-19 menunjukkan penularan masih terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, tidak bisa tidak semua pihak mesti mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah selama masa pandemi ini.
"Menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan menjadi sesuatu yang penting yang kita harus kita budayakan dalam setiap kehidupan kita. Karena inilah yang disebut dengan penyesuaian kebiasaan yang baru," ucap Yuri.
"Inilah adaptasi kebiasaan kita yang baru. Hanya dengan cara ini kita masih bisa menjaga produktivitas kita," sambungnya.
Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya