Update Sabtu 12 Juni 2021: Kasus Covid-19 Bertambah 7.465 Orang
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (12/6) sebanyak 7.465 kasus. Dengan pertambahan ini, akumulasi kasus menjadi 1.901.490 kasus.
Penambahan kasus positif berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 97.959 spesimen.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 164 kasus. Sehingga secara total 52.730 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 5.292 kasus. Sehingga total, 1.740.436 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Kementerian Kesehatan juga mencatat terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 2.009 kasus menjadi 108.324 kasus. Sementara itu, masih ada 106.894 kasus suspek.
DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah penambahan kasus positif tertinggi. Satgas Covid-19 mendata, sebanyak 2.455 kasus positif dilaporkan dari Ibu Kota. Sehingga total kasus positif di sana mencapai 445.302 kasus.
Kemudian disusul dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta DI Yogyakarta dengan masing-masing penambahan sebanyak 915, 876 dan 436 kasus.
Sementara itu untuk laporan kasus di luar Jawa, Riau menduduki peringkat pertama untuk temuan kasus positif terbanyak. Satgas Covid-19 melaporkan, angka penambahan di Riau mencapai 388 kasus. Sehingga total ada 65.418 kasus positif yang telah terdata di sana.
Sama dengan temuan kasus baru, Satgas juga melaporkan angka kasus sembuh yang pada hari ini mencapai 5.292 pasien. Angka tersebut cenderung lebih rendah ketimbang temuan kasus baru.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya