Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Urus paspor belum punya e-KTP, ibu ini dibentak petugas Imigrasi

Urus paspor belum punya e-KTP, ibu ini dibentak petugas Imigrasi Ilustrasi Paspor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jagad dunia maya dihebohkan dengan postingan Stella Steven, seorang ibu muda warga Sidoarjo, Jawa Timur. Stella mengeluhkan layanan di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Surabaya melalui akun Facebook yang dia posting pada 6 April lalu.

Ibu muda bernama asli Stella Valencia itu komplain karena izin pengurusan paspornya ditolak petugas imigrasi dengan alasan KTP-nya belum e-KTP. Curhat Stella di FB menjadi viral, sebab petugas yang melayaninya berbicara sangat arogan atas kekeliruan kartu identitas Stella.

Keluhan Stella ini langsung direspon oleh pihak keimigrasian. Kepala Divisi Imigrasi Kantor Kemenkum HAM Jawa Timur, Lucky Agung Binarto mengaku, telah memanggil petugas Imigrasi yang dimaksud Stella.

Orang lain juga bertanya?

"Terkait langkah-langkah dalam penanganan komplain terhadap pelayanan paspor pada Kanim (kantor imigrasi) Tanjung Perak, pertama, melalui Kakanim, kami memanggil saudara Irwan ke kantor wilayah dan yang bersangkutan datang dengan didampingi atasannya, Kasi Infokim, saudara Arief," terang Lucky, Jumat (7/4).

Dari pemanggilan tersebut, lanjut Lucky, yang bersangkutan menceritakan kronologis kejadian. Serta mengakui kesalahannya yang tidak melakukan pelayan publik dengan baik sesuai amanat dan arahan pimpinan, yaitu kepala divisi yang berulang-ulang telah disampaikan.

"Kami seketika menghubungi pelapor saudara Stella dan suami, saudara Steven untuk meminta maaf sembari memberikan bantuan penerbitan paspor yang bersangkutan untuk sesegera mungkin, dan yang bersangkutan beserta suami dapat memaafkan, serta memahami permasalahan dan berjanji menulis dalam akun Facebook-nya bahwa masalah telah clear," harapnya.

Lucky juga berjanji akan mengevaluasi kinerja dan pelayanan di kantor imigrasi agar kejadian serupa tidak terulang. "Divisi akan mengevaluasi pelayanan Kanim Tanjung Perak berikut SDM nya," jelas Lucky.

Berikut ini curhat Stella soal buruknya pelayanan Imigrasi Kelas I Tanjung Perak:

"........Pada saat saya sudah di hadapan petugas imigrasi LOKET 1 saya kehilangan KTP asli saya (sehingga saya panik buka2 tas di depan petugas tsb.. bgtu juga dengan suami saya juga bongkar2 tas dia takutnya saya titipkan KTP saya ke dia) kemudian dgn tiba2 berkas saya DILEMPAR di depan saya dan suami saya. Dan PETUGAS tersebut dengan AROGANnya bilang "Anda berdua masih berminat untuk bikin pasport tidak?! (Nada tinggi) kok malah asyik sendiri?! Klo tdk niat silahkan pulang! (Nada tinggi dengan menyindir+muka nyinyir)

Dalam hati saya kaget dan tersinggung.. kok bisa petugas imigrasi arogan dan kurang ajar gini? Pdhl saya dan suami berusaha sesopan mungkin.. kemudian petugas tersebut tidak mau melanjutkan memproses data anak saya. Saya tahu kalo PETUGAS IMIGRASI tersebut model orang yg GILA HORMAT sehingga saya melihat anak saya yg sudah kelelahan dan lapar saya memustuskan mengalah terhadap PETUGAS AROGAN tersebut dan saya berkata "baik Pak saya minta maaf ya, silahkan dilanjutkan" baru setelah saya berkata demikian PETUGAS AROGAN tsb mau kembali memeriksa berkas anak saya.

TIDAK CUKUP SAMPAI DISITU KESOMBONGAN PETUGAS IMIGRASI TANJUNG PERAK LOKET 1 pada tgl 6 April 2017

Setelah KTP saya ketemu dan saya berikan ke PETUGAS AROGAN tsb, trnyata KTP saya ditolak dengan alasan belum E-KTP.

PERTANYAAN saya:

Kalo memang KTP saya tdk bisa, kenapa di FRONT DESK saat pagi hari tadi tidak di beritahu? Kok skg saya sudah antri dari jam 4 pagi sampai jam 2 siang dan ditolak!!! Apalagi yg nolak itu tdk mau memberikan penjelasan dengan baik dan pasang tampang meremehkan malah bilang ke petugas rekan sebelah dia "Pak gimana nih.. Kamu aja yg jelasin ke mereka saya ga mau" (ini lah contoh petugas pelayan masyarakat di Indonesia, SDM rendahan bgini masih dipakai aja, melayani masyarakat sudah menjadi tugas mereka bukan? Kalo memang tdk mampu bekerja dengan baik dan TIDAK PUNYA ETIKA lebih baik jadi pekerja kasaran saja)

Saya ini seorang Ibu...melihat anak saya yg belum makan dari pagi (cuma minum susu saja krna anak saya blum bs makan di kantin imigrasi) dengan tidak bisa menahan rasa emosi dan kecewa saya, air mata saya menetes. Perasaan KECEWA saya tdk terbendung lagi..

DAN PUNCAKNYA PETUGAS IMIGRASI AROGAN TERSEBUT berkata

"IBU INI PINTAR YA ACTING'nya"

Saya mendengar itu lgs tdk bisa membendung EMOSI saya.. saya bilang "SAYA TIDAK MASALAH APABILA SAYA YG DILONTANG LANTUNGKAN SEBEGINI LAMA HANYA UNTUK URUS PASPORT, TAPI SAYA INI NGURUS PUNYA ANAK SAYA KASIHAN ANAK SAYA!!!"

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Jenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM

Jenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM

Baca Selengkapnya
Tidak Dikasih Kartu Identitas untuk Pinjol, Suami di Jaksel Aniaya Istri
Tidak Dikasih Kartu Identitas untuk Pinjol, Suami di Jaksel Aniaya Istri

Pemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Ngamuk di Satlantas Gresik Usai Anak 13 Kali Tak Lulus Uji SIM, Ini Kata Polisi
Emak-Emak Ngamuk di Satlantas Gresik Usai Anak 13 Kali Tak Lulus Uji SIM, Ini Kata Polisi

Kapolres juga memerintahkan pada petugas Satpas agar proaktif memfasilitasi pemohon SIM yang telah gagal berulang kali.

Baca Selengkapnya
Anaknya 13 Kali Tidak Lulus Ujian SIM, Emak-Emak Ngamuk di Kantor Satlantas Gresik
Anaknya 13 Kali Tidak Lulus Ujian SIM, Emak-Emak Ngamuk di Kantor Satlantas Gresik

Emak-emak ini tak terima anaknya 13 kali tak lolos ujian SIM.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!

PSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya