Urus paspor belum punya e-KTP, ibu ini dibentak petugas Imigrasi
Merdeka.com - Jagad dunia maya dihebohkan dengan postingan Stella Steven, seorang ibu muda warga Sidoarjo, Jawa Timur. Stella mengeluhkan layanan di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Surabaya melalui akun Facebook yang dia posting pada 6 April lalu.
Ibu muda bernama asli Stella Valencia itu komplain karena izin pengurusan paspornya ditolak petugas imigrasi dengan alasan KTP-nya belum e-KTP. Curhat Stella di FB menjadi viral, sebab petugas yang melayaninya berbicara sangat arogan atas kekeliruan kartu identitas Stella.
Keluhan Stella ini langsung direspon oleh pihak keimigrasian. Kepala Divisi Imigrasi Kantor Kemenkum HAM Jawa Timur, Lucky Agung Binarto mengaku, telah memanggil petugas Imigrasi yang dimaksud Stella.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Siapa yang meminta Imigrasi perketat pengawasan? Selanjutnya, Sahroni juga meminta Ditjen imigrasi Kemenkumham agar meningkatkan operasi Tim Pora atau Tim Pengawasan Orang Asing dengan baik, sehingga insiden yang sama tidak terjadi lagi.'Seperti yang kita ketahui, Imigrasi punya yang namanya Tim Pora, di mana mereka bisa melakukan operasi dengan dibantu unsur Polri, TNI, Naker dan instansi terkait lainnya. 'Nah, menurut saya imigrasi perlu memastikan tim ini meningkatkan kinerjanya dengan lebh sering operasi, demi menindak WNA-WNA arogan yang meresahkan masyarakat ini,' sambungnya.
"Terkait langkah-langkah dalam penanganan komplain terhadap pelayanan paspor pada Kanim (kantor imigrasi) Tanjung Perak, pertama, melalui Kakanim, kami memanggil saudara Irwan ke kantor wilayah dan yang bersangkutan datang dengan didampingi atasannya, Kasi Infokim, saudara Arief," terang Lucky, Jumat (7/4).
Dari pemanggilan tersebut, lanjut Lucky, yang bersangkutan menceritakan kronologis kejadian. Serta mengakui kesalahannya yang tidak melakukan pelayan publik dengan baik sesuai amanat dan arahan pimpinan, yaitu kepala divisi yang berulang-ulang telah disampaikan.
"Kami seketika menghubungi pelapor saudara Stella dan suami, saudara Steven untuk meminta maaf sembari memberikan bantuan penerbitan paspor yang bersangkutan untuk sesegera mungkin, dan yang bersangkutan beserta suami dapat memaafkan, serta memahami permasalahan dan berjanji menulis dalam akun Facebook-nya bahwa masalah telah clear," harapnya.
Lucky juga berjanji akan mengevaluasi kinerja dan pelayanan di kantor imigrasi agar kejadian serupa tidak terulang. "Divisi akan mengevaluasi pelayanan Kanim Tanjung Perak berikut SDM nya," jelas Lucky.
Berikut ini curhat Stella soal buruknya pelayanan Imigrasi Kelas I Tanjung Perak:
"........Pada saat saya sudah di hadapan petugas imigrasi LOKET 1 saya kehilangan KTP asli saya (sehingga saya panik buka2 tas di depan petugas tsb.. bgtu juga dengan suami saya juga bongkar2 tas dia takutnya saya titipkan KTP saya ke dia) kemudian dgn tiba2 berkas saya DILEMPAR di depan saya dan suami saya. Dan PETUGAS tersebut dengan AROGANnya bilang "Anda berdua masih berminat untuk bikin pasport tidak?! (Nada tinggi) kok malah asyik sendiri?! Klo tdk niat silahkan pulang! (Nada tinggi dengan menyindir+muka nyinyir)
Dalam hati saya kaget dan tersinggung.. kok bisa petugas imigrasi arogan dan kurang ajar gini? Pdhl saya dan suami berusaha sesopan mungkin.. kemudian petugas tersebut tidak mau melanjutkan memproses data anak saya. Saya tahu kalo PETUGAS IMIGRASI tersebut model orang yg GILA HORMAT sehingga saya melihat anak saya yg sudah kelelahan dan lapar saya memustuskan mengalah terhadap PETUGAS AROGAN tersebut dan saya berkata "baik Pak saya minta maaf ya, silahkan dilanjutkan" baru setelah saya berkata demikian PETUGAS AROGAN tsb mau kembali memeriksa berkas anak saya.
TIDAK CUKUP SAMPAI DISITU KESOMBONGAN PETUGAS IMIGRASI TANJUNG PERAK LOKET 1 pada tgl 6 April 2017
Setelah KTP saya ketemu dan saya berikan ke PETUGAS AROGAN tsb, trnyata KTP saya ditolak dengan alasan belum E-KTP.
PERTANYAAN saya:
Kalo memang KTP saya tdk bisa, kenapa di FRONT DESK saat pagi hari tadi tidak di beritahu? Kok skg saya sudah antri dari jam 4 pagi sampai jam 2 siang dan ditolak!!! Apalagi yg nolak itu tdk mau memberikan penjelasan dengan baik dan pasang tampang meremehkan malah bilang ke petugas rekan sebelah dia "Pak gimana nih.. Kamu aja yg jelasin ke mereka saya ga mau" (ini lah contoh petugas pelayan masyarakat di Indonesia, SDM rendahan bgini masih dipakai aja, melayani masyarakat sudah menjadi tugas mereka bukan? Kalo memang tdk mampu bekerja dengan baik dan TIDAK PUNYA ETIKA lebih baik jadi pekerja kasaran saja)
Saya ini seorang Ibu...melihat anak saya yg belum makan dari pagi (cuma minum susu saja krna anak saya blum bs makan di kantin imigrasi) dengan tidak bisa menahan rasa emosi dan kecewa saya, air mata saya menetes. Perasaan KECEWA saya tdk terbendung lagi..
DAN PUNCAKNYA PETUGAS IMIGRASI AROGAN TERSEBUT berkata
"IBU INI PINTAR YA ACTING'nya"
Saya mendengar itu lgs tdk bisa membendung EMOSI saya.. saya bilang "SAYA TIDAK MASALAH APABILA SAYA YG DILONTANG LANTUNGKAN SEBEGINI LAMA HANYA UNTUK URUS PASPORT, TAPI SAYA INI NGURUS PUNYA ANAK SAYA KASIHAN ANAK SAYA!!!"
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Baca SelengkapnyaPemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaKapolres juga memerintahkan pada petugas Satpas agar proaktif memfasilitasi pemohon SIM yang telah gagal berulang kali.
Baca SelengkapnyaEmak-emak ini tak terima anaknya 13 kali tak lolos ujian SIM.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca Selengkapnya