Usai bacok korban, perampokan ponsel beraksi lagi di Beji Depok
Merdeka.com - Pelaku pembacokan dan perampokan ponsel di Jl Dewi Sartika, Pancoran Mas Depok sedang diburu. Ternyata, pelaku juga pernah beraksi serupa di kawasan Beji, Depok.
"Ini kejadian di dua lokasi. Lokasi pertama di Pancoran Mas, lokasi kedua di daerah Beji," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro, Rabu (25/4).
Diduga, kejahatan itu dilakukan pelaku di malam yang sama dengan kejadian di Jl Dewi Sartika. Setelah dari lokasi pertama, mereka diduga berpindah tempat beraksi di tempat lain.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Iya diduga di malam yang sama di waktu yang sama mereka melakukan kedua tempat berbeda karena dari hasil keterangan korban menyebutkan bahwa cirinya sama," jelasnya.
Namun pada aksi kedua pelaku tidak melukai korban. "Yang di Beji itu di warung kopi terus disamperin pelaku. Pelaku yang di sana (Beji) dua orang dengan membawa dua senjata tajam jenis celurit. Selanjutnya yang bersangkutan meminta hape," jelasnya.
Pada lokasi kejadian kedua, ternyata pelaku juga terekam CCTV. Setelah didengar keterangan dari korban serta dicocokkan dengan CCTV, benar pelaku yang sama.
"Dikenali dari baju dan helm yang digunakan juga CCTV yang ada," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya