Usai Diajak Mabuk, Siswi SMP Dicabuli Bergilir dan Video Disebar ke Facebook
Merdeka.com - Andi Rahmad (21), warga Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia menyebarkan video mesum temannya SA saat mencabuli siswi SMP berinisial N (12) di media sosial Facebook. Kini polisi sedang memburu SA.
"Dia (Andi Rahmad) ini kita amankan kemarin siang, kita interogasi. Dia juga diduga ikut melakukannya (mencabuli korban). Hari ini, kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Makfud Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (6/12) malam.
Aksi pencabulan itu terjadi sekitar Oktober 2018. Saat itu, Andi dan SA, janjian bertemu di area kosong di Margo Mulyo, Balikpapan Barat. Belakangan, SA membawa teman perempuannya, N.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
"Kemudian pelaku (Andi) dan temannya itu si SA, mabuk bareng. Di lokasi itu, SA memaksa mesum dengan teman wanitanya itu. Belakangan, pelaku (Andi) ini juga ikut berbuat," ujar Makfud.
"Belakangan, pelaku (Andi) diduga sempat merekam adegan mesum temannya itu, dengan teman wanitanya itu. Setelah itu, mereka pulang," tambah Makfud.
Seiring waktu berjalan, video mesum berdurasi 30 detik menyebar di akun media sosial Facebook komunitas, memperlihatkan adegan SA dan teman wanitanya, N.
"Direkam dari belakang, adegan mesum. Jadi, setelah video itu beredar, terduga pemeran (SA) kabur," ungkap Makfud.
Kepolisian lantas menyelidiki penyebar video yang viral di masyarakat itu. Hingga akhirnya, menemukan akun Facebook Andi. "Orang tua korban (siswi N), syok, tidak terima, dan melapor ke Polres. Maka itu, pelaku (Andi) kita amankan," terang Makhfud.
Andi kini mendekam di penjara Polres Balikpapan. Penyidik menjeratnya dengan UU Nomor 35/2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23/2002 Tentang Perlindungan Anak. "Video itu jadi salah satu barang bukti. Pelaku SA masih kita cari ya," demikian Makfhud.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaMMR nekat menyebarkan video saat korban tak mengenakan sehelai benangpun pada Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAksi bejat SH yang terekam kamera bikin heboh jagat media sosial
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca Selengkapnya