Usai Kabur dari Rutan Wates, Lima Narapidana Ditempatkan di Sel Isolasi
Merdeka.com - Lima orang narapidana kabur dari Rutan Kelas IIB Wates, Kulon Progo Minggu (27/10). Kelimanya lari dengan cara menjebol jeruji gorong-gorong dan melompati pagar belakang Rutan Wates.
Kelima narapidana yang melarikan diri ini adalah Abdul Aziz (29); Dany Syaiful Arifin (36); Pinasthi Bayu Setya Aji (21); Sutristriyanto alias Trisno (41); dan Taufikurohman (32).
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Wates, Priyatno mengatakan kelima narapidana yang melarikan diri telah berhasil ditangkap. Saat ini kelimanya telah kembali menjalani masa pidananya di Rutan Wates.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Priyatno menerangkan paska ditangkap kelima narapidana ini ditempatkan di ruang khusus. Kelimanya, lanjut Priyanto, ditempatkan di ruang isolasi.
"Usai penangkapan, kelimanya ditempatkan di ruang isolasi. Kelimanya dalam kondisi baik. Yang terluka sudah diobati petugas medis," ujar Priyatno, Rabu (30/10).
Priyatno menerangkan kelima narapidana itu saat ini juga tak diberikan izin besuk. Sehingga baik keluarga maupun tamu lainnya tak diizinkan membesuk kelima narapidana yang kabur dari Rutan Wates.
"Keputusan memberikan izin besuk lagi kepada kelimanya menunggu hasil sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan. Saya belum bisa berkomentar (soal napi) kapan hasilnya keluar," tegas Priyatno.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMurtala Ilyas merupakan otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca Selengkapnya