Usai pesta sabu, 5 pria di OKU Timur perkosa 2 siswi SMA secara bergilir
Merdeka.com - Usai pesta sabu, lima pria di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, memperkosa dua siswi kelas satu SMA secara bergiliran. Satu pelaku baru ditangkap dan empat lainnya dinyatakan buronan.
Tersangka berinisial SR (33), pria yang sudah berkeluarga dan tinggal di Desa Ringin Sari, Kecamatan Belitang III, OKU Timur. Sementara korban adalah EV (16) dan RS (16), yang tinggal sekampung dengan para pelaku.
Peristiwa itu bermula saat kelima pelaku menggelar pesta sabu bersama kedua korban di sebuah gubuk perkebunan karet, Kamis (1/3). Di bawah pengaruh narkoba, kelima pelaku nekat memperkosa kedua korban.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Korban EV diperkosa oleh tersangka SR dan YT (DPO). Sedangkan korban RS diperkosa tiga pelaku lain yang semuanya buron, yakni RT, BSR, dan AN.
Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuaji mengungkapkan, sebelum perkosaan itu terjadi, para pelaku memberikan sabu kepada kedua korban. Sabu tersebut akhirnya membuat keduanya ketagihan dan kembali meminta.
"Modusnya memberikan sabu dan kedua korban ketagihan. Nah, saat pesta sabu lagi dan kedua korban tidak sadar, kelima pelaku memperkosa mereka secara bergiliran," kata Irsan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/4).
Saat ini, kata dia, penyidik masih memburu empat pelaku. Dari keterangan tersangka SR, otak perkosaan dan pemilik sabu adalah pelaku AN.
"Empat pelaku kita nyatakan buron, dua berstatus bujang dan dua lain sudah berkeluarga," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Belitang III, Iptu Jumeidi mengatakan, sambil menunggu keempat DPO ditangkap, pihaknya segera melengkapi berkas perkara sehingga bisa dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses peradilan. Tersangka dikenakan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman di atas 15 tahun penjara.
"Kasus ini kita yang menangani, kemarin baru saja digelar reka ulang yang diperankan langsung tersangka SR dan anggota kita," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca Selengkapnya