Usut penjambretan penumpang ojek online, polisi datangi residivis kasus serupa
Merdeka.com - Polsek Cempaka Putih membuka kembali file residivis kasus penjambretan. Hal itu untuk menyelidiki kasus penjambretan yang menewaskan Warsilah (37), seorang penumpang ojek online.
"Intinya (kasus penjambretan ini) lagi lidik. Kita lagi kumpulin orang-orang, mantan jambret yang LP-nya ada, kita datangi semua ini," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana saat dihubungi, Selasa (3/7).
Ia mengakui kesulitan mengungkap kasus lantaran wajah pelaku yang terekam kamera pengawas saat kejadian tidak terlalu jelas.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Mengapa jejak kaki itu sulit diidentifikasi? 'Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,' lanjutnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Untuk itu, kata Rosiana, polisi mencari cara lain untuk bisa mengungkap pelaku merampas barang milik penumpang driver Gojek hingga tersungkur dari sepeda motor.
"Kalau dari CCTV kan, mukanya tertutup rapat dengan helm. Tapi kita tetap berusaha lidik. Lagi cari info sebanyak-banyaknya," kata Rosiana.
Selain itu, Rosiana tak menampik bila pelaku penjambretan di jalan raya kerap mengubah dandanan sepeda motor yang dipakai, agar tak mudah terdeteksi aparat polisi.
"Nah kalau penjambret itu kan cepat mengubah ciri-ciri kendaraannya. Yang kejadian dulu-dulu itu seperti itu. Nanti kalau (kendaraannya diganti) baru main (menjambret) lagi."
Sebelumnya, Warsilah meregang nyawa usai mencoba mempertahankan tasnya yang dijambret pelaku. Ia dijambret ketika melintas di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (2/7) dengan menumpang ojek online.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDugaan pencurian sepeda motor itu terjadi di Jalan Batu Tumbuh IV, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaSaat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya