Wakil Gubernur Jatim sebut 2.114 warganya terjangkit DBD
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf mengatakan sebanyak 2.114 warganya terserang DBD, 48 di antaranya meninggal dunia. Gus Ipul sapaan Saifullah menyebut kasus DBD sudah menyebar di semua kabupaten dan kota di Jawa Timur.
"Kepada yang terhormat Ibu Menkes, kami laporkan situasi DBD di Jatim untuk bulan Januari kasus DBD tersebar di semua kabupaten atau kota se Jatim dengan total kasus tercatat sebanyak 2.114 kasus dengan 42 orang meninggal dunia," kata Gus Ipul dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (3/2).
Menurut Gus Ipul total warga yang terjangkit DBD mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Di mana, pada bulan Januari tercatat ada 4.584 warga yang terkena DBD dan 59 di antaranya meninggal dunia.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
"Kalau dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015 jauh berkurang, di mana pada bulan Januari 2015 jumlah kasus 4.584 dengan meninggal 59 orang," ujar dia.
"Lima kab dengan jumlah kasus yang tertinggi yaitu di Kabupaten Jombang 235 kasus, Kabupaten Pacitan 152 kasus, Banyuwangi 142 kasus, Kabupaten Mojokerto 95 kasus dan Kabupaten Kediri 94 kasus," tambahnya.
Sementara, untuk angka kematian terbanyak akibat DBD terdapat di Jombang dengan total 8 orang meninggal dunia, Kabupaten Kediri 4 orang, Kabupaten Mojokerto 4 orang, Kabupaten Bojonegoro 3 orang dan Kabupaten Malang 3 orang. Dari sejumlah daerah itu, warga Kabupaten Sidoarjo lah yang paling banyak terkena DBD.
"Kota Probolinggo di bulan Jan 2015 20 sedangkan di Januari 2016 47 kasus," terangnya.
Gus Ipul menyesalkan pihak pemkot atau pun pemkab yang belum juga menetapkan status KLB. Padahal, pada Januari 2015 silam, 27 kabupaten atau kota di Jatim langsung menetapkan status KLB ketika warganya terkena DBD.
Melihat maraknya wabah DBD, Gus Ipul mengimbau warga Jatim untuk waspada. bahkan, untuk mengantisipasi penyebaran DBD, Gus Ipul mengaku pihaknya telah menyiapkan stok logistik atau pun peralatan lainnya yang siap didistribusikan ke daerah-daerah yang memerlukan.
"Menyampaikan tentang kewaspadaan dini sebelum penularan. Melakukan pendampingan ke kota dan kabupaten dengan mendistribusikan dan menyiapkan stok logistik serta peralatan untuk penanggulangan DBD ke kabupaten dan kota yang memerlukan," tandas dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca Selengkapnya