Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waktu Istirahat Sedikit, Banyak Petugas KPU di Gorontalo Lelah dan Sakit

Waktu Istirahat Sedikit, Banyak Petugas KPU di Gorontalo Lelah dan Sakit KPU Banten Gelar Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Munawir Ismail mengatakan kesalahan teknis pada penulisan salinan formulir C1 seperti yang terjadi di Kecamatan Biau, diakibatkan kelelahan yang dialami para petugas maupun penyelenggara, baik di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Kondisi itu kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu ini, terjadi akibat mereka yang harus menulis jumlah salinan formulir mencapai ratusan lembar bahkan ribuan.

"Banyak dari para penyelenggara baik KPPS termasuk para Ketua PPK, termasuk kami para komisioner, mengalami sakit akibat kelelahan disebabkan stamina drop karena waktu istirahat yang sangat sedikit, bahkan saat malam hari pemungutan suara pun tidak tidur semalaman," ujar Munawir, Minggu kemarin. Dikutip dari Antara.

Termasuk saat pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat PPK, diprediksi harus memakan waktu lebih dari 10 jam menyebabkan istirahat pasti sangat sedikit.

Pihaknya kata Munawir, terus bergerak di seluruh kecamatan dalam rangka memantau pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat PPK yang sementara bergulir, termasuk di wilayah barat, mulai dari Kecamatan Monano, Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula.

Kondisi memprihatinkan bahkan dialami Ketua PPK Monano yang terpaksa diinfus di sekretariat PPK tempat pelaksanaan pleno, untuk memulihkan staminanya dari kelelahan yang dialami.

Bahkan Ketua PPK Angrek, terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Makanya kata Munawir, ia berharap, agar publik tidak serta merta mengklaim kesalahan teknis yang terjadi dalam penulisan salinan formulir C1 sebagai upaya kesengajaan melakukan tindakan yang merugikan para kontestan peserta Pemilu 2019 di daerah itu.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Biau. Munawir mengakui, terjadi kesalahan teknis dalam penulisan salinan formulir C1 dimana kop salinan yang diketik tersebut, lupa diganti.

Hal itu akibat para penyelenggara memanfaatkan penggunaan teknologi IT sehingga penulisan di bagian kop ikut tercetak, seolah-olah ada dua salinan berita acara yang sama dengan hasil berbeda.

Tapi faktanya, hal itu akibat kesalahan teknis human error yang sudah langsung diperbaiki, disaksikan langsung para saksi partai politik yang hadir, serta pihak Panwaslu.

Munawir menjelaskan, penggunaan IT sesuai dengan PKPU nomor 3 yang membolehkannya. Namun rujukan rekapitulasi hasil pemungutan dan penghitungan suara yang digunakan, tetap mengacu pada formulir C1 berhologram dan C1 plano yang ditulis tangan.

Ia berharap, tidak ada tanggapan publik yang miring terhadap kinerja para penyelenggara Pemilu 2019 khususnya di daerah itu. "Kami hanya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan khilaf, apalagi kerja-kerja Kepemiluan ini tergolong berat khususnya petugas yang harus menuliskan ribuan formulir, maka pantauan saksi dan pihak Panwaslu sangat diharapkan," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.

Baca Selengkapnya
10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya
10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya

stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.

Baca Selengkapnya
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan

Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan

Baca Selengkapnya
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit

Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU Umumkan 6 Petugas KPPS Meninggal saat Tugas, Pilkada Kembali Menelan Duka
VIDEO: KPU Umumkan 6 Petugas KPPS Meninggal saat Tugas, Pilkada Kembali Menelan Duka

KPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024

Baca Selengkapnya
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara

Kepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya