Waktu Istirahat Sedikit, Banyak Petugas KPU di Gorontalo Lelah dan Sakit
Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Munawir Ismail mengatakan kesalahan teknis pada penulisan salinan formulir C1 seperti yang terjadi di Kecamatan Biau, diakibatkan kelelahan yang dialami para petugas maupun penyelenggara, baik di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Kondisi itu kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu ini, terjadi akibat mereka yang harus menulis jumlah salinan formulir mencapai ratusan lembar bahkan ribuan.
"Banyak dari para penyelenggara baik KPPS termasuk para Ketua PPK, termasuk kami para komisioner, mengalami sakit akibat kelelahan disebabkan stamina drop karena waktu istirahat yang sangat sedikit, bahkan saat malam hari pemungutan suara pun tidak tidur semalaman," ujar Munawir, Minggu kemarin. Dikutip dari Antara.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas logistik pemilu? Selain itu, KPU memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara, dan memastikan logistik tersebut mencapai TPS dengan tepat waktu.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa contoh pelanggaran administrasi pemilu? Contoh pelanggaran administrasi pemilu mengacu pada tindakan atau praktik yang membahayakan integritas proses pemilu.
-
Apa saja jenis pelanggaran Pemilu 2024? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
Termasuk saat pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat PPK, diprediksi harus memakan waktu lebih dari 10 jam menyebabkan istirahat pasti sangat sedikit.
Pihaknya kata Munawir, terus bergerak di seluruh kecamatan dalam rangka memantau pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat PPK yang sementara bergulir, termasuk di wilayah barat, mulai dari Kecamatan Monano, Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula.
Kondisi memprihatinkan bahkan dialami Ketua PPK Monano yang terpaksa diinfus di sekretariat PPK tempat pelaksanaan pleno, untuk memulihkan staminanya dari kelelahan yang dialami.
Bahkan Ketua PPK Angrek, terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Makanya kata Munawir, ia berharap, agar publik tidak serta merta mengklaim kesalahan teknis yang terjadi dalam penulisan salinan formulir C1 sebagai upaya kesengajaan melakukan tindakan yang merugikan para kontestan peserta Pemilu 2019 di daerah itu.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Biau. Munawir mengakui, terjadi kesalahan teknis dalam penulisan salinan formulir C1 dimana kop salinan yang diketik tersebut, lupa diganti.
Hal itu akibat para penyelenggara memanfaatkan penggunaan teknologi IT sehingga penulisan di bagian kop ikut tercetak, seolah-olah ada dua salinan berita acara yang sama dengan hasil berbeda.
Tapi faktanya, hal itu akibat kesalahan teknis human error yang sudah langsung diperbaiki, disaksikan langsung para saksi partai politik yang hadir, serta pihak Panwaslu.
Munawir menjelaskan, penggunaan IT sesuai dengan PKPU nomor 3 yang membolehkannya. Namun rujukan rekapitulasi hasil pemungutan dan penghitungan suara yang digunakan, tetap mengacu pada formulir C1 berhologram dan C1 plano yang ditulis tangan.
Ia berharap, tidak ada tanggapan publik yang miring terhadap kinerja para penyelenggara Pemilu 2019 khususnya di daerah itu. "Kami hanya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan khilaf, apalagi kerja-kerja Kepemiluan ini tergolong berat khususnya petugas yang harus menuliskan ribuan formulir, maka pantauan saksi dan pihak Panwaslu sangat diharapkan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca Selengkapnya