Wali Kota Jaktim akui banjir Kampung Pulo tahun ini makin parah
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto mengatakan banjir di kawasan Kampung Pulo tahun ini lebih parah dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengungsi yang terus bertambah serta ketinggian air yang mencapai 3 meter lebih.
"Data pagi tadi 1.500 warga yang mengungsi. Siang ini data sudah naik jadi 1.800 warga yang mengungsi. Ketinggian air juga mencapai 3 meter, kalau tahun lalu itu gak sampai segitu dan rumah warga di lantai 2 pun tidak terendam," kata Krisdianto ketika mengunjungi tempat pengungsian di Suku Dinas Kesehatan, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/1).
Menurut dia, jumlah tersebut diprediksi akan semakin bertambah mengingat cuaca yang sangat ekstrem di ibu kota dan sekitarnya, seperti di Bogor dan Depok. Bahkan permintaan warga yang meminta dievakuasi juga semakin banyak.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Topik pilihan: DKI Jakarta | Jokowi ahok
Selain itu warga di pengungsian juga mulai mengeluh dengan kurangnya pasokan makanan seperti air bersih, alas tidur, sanitasi dan pelayanan medis.
"Kita terus koordinasi BNPB dan PMI akan bikin dapur umum mulai sore ini. PAM Jaya akan mulai ngirim air bersih. Petugas medis juga ditambah. Kekurangan selalu ada, tapi kita terus berusaha memenuhi kebutuhan warga. Saya dapat perintah langsung dari Pak SBY kok," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Lurah Kampung Melayu H Nazimudin juga mengatakan hal yang sama. Dia menjelaskan tahun lalu ketinggian banjir di Wilayah Kampung Pulo hanya sekitar dua meter. Tahun ini mencapai tiga meter di mana warga yang biasanya bertahan di lantai dua rumah tahun ini minta di evakuasi karena lantai dua rumah mereka juga kemasukan air.
"Tahun ini banjir lebih tinggi dan lebih luas dibanding tahun kemarin. Tahun lalu air gak sampe masuk ke jalan cuma di pemukiman. Tahun ini naik sampai ke jalan," ujar Nazimudin.
Dua wilayah yang terendam banjir di wilayahnya adalah Kampung Pulo dan Tanah Rendah. Ada sekitar 10.000 warga yang ada di kawasan itu. "Jadi yang ngungsi kayaknya akan terus nambah," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kali ini dianggap sebagai yang paling parah. Selain menggenangi kawasan penduduk, banjir merendam beberapa ruas jalan protokol di kawasan Pluit.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca Selengkapnya