Wali Kota Malang bersumpah demi Allah tidak diperiksa KPK
Merdeka.com - Wali Kota Malang Moch Anton membantah telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan penyelewengan dana APBD. Dia bahkan bersumpah dan menegaskan tidak ada pemeriksaan.
"Tidak ada pemeriksaan, hanya pengambilan data. Sama sekali (tidak ditanya), demi Allah, demi Rasul tidak ada satu pun pertanyaan. (Penyidik KPK) Hanya menyampaikan kalau sedang mencari data," kata Anton di Balai Kota Malang, Rabu (9/8).
Anton menyampaikan, dia bersama Sekda dan staf lain diminta untuk menyaksikan penyidik yang sedang melakukan pencarian data. Dia juga menegaskan tidak menandatangani apapun, apalagi terkait pemeriksaan.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan mobil? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama
-
Kenapa MK tidak menemukan penyalahgunaan bansos? Hakim MK membeberkan bukti dari pernyataan para menteri sebagai pertimbangan.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Sebenarnya bisa saja ditinggalkan, tetapi kan tamu," katanya.
Anton juga mengaku tidak mengetahui kabar tentang adanya dua orang yang sudah ditetapkan tersangka terkait penggeledahan tersebut. Ia juga menolak memberikan tanggapan apapun.
Petugas KPK membawa berkas yang tersimpan dalam tiga buah koper. Berkas tersebut di antaranya berupa data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.
Sementara itu sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan penyidik KPK juga meninggalkan rumah dinas Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono. Empat mobil petugas antirasuh itu meninggalkan rumah di Jalan Panji Suroso Kota Malang, setelah melaksanakan pemeriksaan.
Arief sendiri terlihat tiba sekitar pukul 21.00 WIB dengan mengenakan jaket hitam, sementara penyidik KPK sudah berada di dalam rumah.
Petugas KPK membuka pintu belakang mobil dan memasukkan sesuatu dan dengan cepat meninggalkan lokasi.
Tiga anggota DPRD Kota Malang yang datang di lokasi, memastikan Arief masih berada di dalam rumah. Namun yang bersangkutan terlalu capek dan tidak bisa menemui wartawan.
"Istirahat, ada di dalam, beliau capek ingin istirahat. Maaf tidak bisa menemui teman-teman," kata Abdul Hakim, yang diikuti Soeprapto dan Priyatmoko Utomo anggota DPRD Kota Malang asal PDIP.
Bersamaan, penyidik juga menyelesaikan pemeriksaan di Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Penyidik mengambil berkas proyek selama 2014-2016 di mana saat itu PUPR masih dijabat Djarot Edy Sulistyo.
Hingga saat ini KPK belum memberikan pernyataan resmi tentang penggeledahan di sejumlah titik di Kota Malang. KPK dalam waktu dekat dijadwalkan akan menggelar konferensi pers di Jakarta.
"Secepatnya setelah diperoleh selesai, akan kita sampaikan. Kita secepatnya komunikasi dengan teman-teman di lapangan," kata Juru Bicara KPK Febry Adriansyah di UMM.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Dipanggil KPK, Diperiksa Dua Hari Setelah Pemilu
Baca SelengkapnyaProses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDirinya sudah dilakukan klarifikasi oleh Dewan Pengawas dan tidak terbukti adanya komunikasi dengan Mentan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca Selengkapnya