Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamenkes: Lonjakan di Kudus Tolok Ukur Kemunculan Varian Baru Covid-19

Wamenkes: Lonjakan di Kudus Tolok Ukur Kemunculan Varian Baru Covid-19 143 Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19, Belasan Orang Dirawat. ©ANTARA/HO-Humas RSUD Kudus

Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengemukakan lonjakan kasus Covid-19 secara cepat dan masif di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merupakan tolok ukur kemunculan varian baru virus Corona.

"Model-model penularan yang terjadi secara masif dan cepat itu juga bisa merupakan salah satu tolak ukur yang memperlihatkan adanya suatu varian baru," kata Dante dalam acara virtual Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN di Jakarta, Kamis (10/6).

Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini hampir mencapai 2.000 kasus. Angka tersebut meleset dari perkiraan awal pemerintah setempat yang berkisar 200 kasus usai Idulfitri 1442 Hijriah.

Dante mengatakan hal yang perlu diwaspadai mutasi dari SARS-CoV-2 yang terjadi dari Kudus, sebab memiliki karakteristik sama dengan mutasi virus dari India dan Inggris yang menular cepat serta masif.

"Ada kecenderungan lebih cepat melakukan akselerasi penularan seperti mutasi dari India dan Inggris itu lebih cepat untuk memberikan tingkat penalaran yang lebih dramatis dibandingkan dengan mutan yang normal," ujar dia.

Dia mengatakan saat ini sudah ada 17 laboratorium di seluruh Indonesia yang mampu melakukan pemeriksaan genom sequencing untuk mendeteksi varian-varian baru tersebut.

Upaya yang saat ini dilakukan pemerintah, kata Dante, uji sampel secara acak dengan kriteria khusus kemudian data tersebut dikompilasi dan di analisa.

"Masing-masing daerah mengirim lima sampel setiap pekan," katanya.

Dia menambahkan sejauh ini sudah terdapat 65 kasus mutasi serta varian baru SARS-CoV-2 yang terdeteksi di Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan oleh 17 laboratorium. Sampel genom yang dianalisa tidak hanya berasal dari pasien di bawah usia 30 tahun, namun semua kasus diuji termasuk yang di atas 30 tahun.

"Tetapi memang kecepatan dari uji whole genom sequencing (WGS) ini terbatas dibutuhkan beberapa waktu untuk melakukan maksimalisasi secara teknis pengujian tersebut dan pengujian membutuhkan waktu satu sampai dua pekan sehingga keseluruhan kira-kira 2.000 (WGS) yang kita uji secara acak," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya