Wantimpres tanggapi Prabowo: Bantu Rohingya jangan dianggap pencitraan dong!
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyindir pemerintahan Jokowi yang mengirimkan bantuan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh. Menurut Prabowo, kiriman bantuan tersebut hanya pencitraan.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan, harusnya sejumlah pihak bersyukur Indonesia mendapat akses bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya. Sebab dari sekian negara yang meminta akses, hanya Indonesia yang diberikan kesempatan oleh pemerintah Myanmar untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya.
"Sekarang Indonesia diwelcome oleh mereka (Myanmar) kan. Kalau kita galak, mereka tutup bagaimana? bantuan kita enggak bisa masuk gimana? (Bantuan ke Rohingya) Jangan dianggap pencitraan dong. Mereka menunggu bantuan kita, donasi kita, bukan demo," ucapnya di gedung Wantimpres, Jakarta, Senin (18/9).
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia? Sebagai rakyat yang sudah hidup di masa kemerdekaan, apakah Anda sudah bersyukur atas merdekanya Indonesia?
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
Sidarto menuturkan, Presiden Jokowi adalah sosok yang sederhana dan tidak neko-neko. Dengan begitu, keputusan Jokowi mengirim bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya bukan bentuk pencitraan.
"Saya kenal beliau (Jokowi) ini orang yang kerja, kerja, kerja. Ya toh. Orangnya sederhana, orangnya enggak neko neko, tapi dicap ini, dicap itu. Tolong cap-cap ini dikesampingkan dulu lah," katanya.
"Beri kesempatan beliau bekerja 5 tahun, wong dipilih rakyat 5 tahun gimana sih. Betul enggak. Baru kerja sudah dicap ini, dicap itu. Itu tidak baik untuk kepentingan bangsa lah," imbuh Sidarto.
Ditambahkan dia, sejumlah pihak harusnya iba dengan kondisi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Jangan hanya pandai mengkritik, tetapi memberikan bantuan nyata seperti bantuan materi.
"Mereka (pengungsi Rohingya) menunggu bantuan kita. Lihat 400 ribu (pengungsi Rohingya) di Bangladesh, tinggal di gubuk-gubuk kan, mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dari kita. Kalau demo bisa bantu apa coba? Kalau urunan uang, saya hargai. Misalnya 10 ribu demo mereka urunan masing masing 10 ribu, waduh welcome," pungkasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tidak adil hanya memberi bantuan pengungsi Rohingya, tetapi rakyat Indonesia masih susah
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca Selengkapnya