Warga Aceh Barat Daya Rusak Fasilitas Vaksinasi, Legislatif Salahkan Pemerintah
Merdeka.com - Aksi ratusan warga Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, yang mengamuk dan merusak fasilitas gerai vaksinasi Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, mendapat sorotan publik. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menyebut pemerintah setempat salah dalam strategi sosialisasi untuk merangkul masyarakat agar mau disuntik vaksin.
"Pendekatan yang dilakukan tidak dengan cara persuasif dan tidak didasari semangat kearifan lokal yang dimiliki di daerah setempat. Ini strategi pemerintah yang salah dan keliru," kata Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, Rabu (29/9).
Dia menuturkan, petugas kesehatan yang diutus pemerintah seharusnya melakukan pendekatan terlebih dahulu melalui kepala desa atau pengelola PPI Ujong Serangga sebelum melakukan vaksinasi di lokasi itu.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
Petugas juga harus cakap menjelaskan dengan bahasa yang tepat soal vaksinasi Covid-19 tanpa terkesan memaksa. "Untuk apa harus dipaksa-paksa? masyarakat jangan dipaksa," ujarnya.
Safaruddin juga menilai pemilihan lokasi vaksinasi di PPI Ujong Serangga tersebut kurang steril untuk dilakukan penyuntikan vaksin. Menurutnya, pemerintah setempat bisa menyuntikkan vaksin di puskesmas atau meunasah (musala).
Meunasah, secara kearifan lokal, tak hanya tempat untuk beribadah, melainkan juga jadi salah satu pusat segala kegiatan masyarakat Aceh pada umumnya.
"Bukan malah dengan mendatangi langsung PPI Ujong Serangga, sehingga masyarakat yang ingin beli ikan merasa takut. Sebab, ini berdampak terganggunya perputaran ekonomi masyarakat nelayan," ungkapnya.
Safaruddin menambahkan, vaksinasi di PPI Ujong Serangga itu dilakukan dengan cara memaksa warga harus mau divaksin. Pada akhirnya warga enggan datang, para pedagang ikan pun merugi.
"Jangan karena mengejar target capaian vaksinasi, lalu kegiatan itu mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat. Apalagi selama pandemi ini masyarakat sudah sangat terjepit ekonominya," tegas Safaruddin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMeski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya