Warga Dumai Diduga Diterkam Harimau hingga Tewas Mengenaskan
Merdeka.com - Setelah dua hari menghilang, Samino (53) warga Kelurahan Batu Tritip Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kondisi jasadnya sangat memprihatinkan.
Korban ditemukan dengan tubuh tercabik-cabik dan menjadi beberapa bagian di kawasan hutan produksi tepatnya di Konsesi PT SGP, anak usaha Sinarmas Group. Korban diduga tewas diterkam harimau sumatera.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, mengatakan pihaknya mendapat informasi kejadian itu pada 28 Juni 2021 kemarin.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
-
Dimana bulu kucing dapat ditemukan di lokasi kejadian? Sebagai contoh, jika bulu kucing ditemukan di dekat jenazah korban atau pada pakaian pelaku, hal ini bisa menunjukkan adanya hubungan antara pelaku dan korban atau bahwa pelaku pernah berada di lokasi yang sama.
-
Dimana kucing ditemukan? Bulan lalu, Benny dan Susanne Anguiano akhirnya dipertemukan kembali dengan kucing mereka, Rayne Beau. Ketika itu, pasangan ini dihubungi organisasi kesejahteraan hewan, menginformasikan kucing mereka telah ditemukan di Roseville, California, sekitar 1.287 km dari Yellowstone.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Dimana kucing direlokasi? Pengelola menyayangkan proses relokasi hewan oleh vendor di kawasan GBK yang tidak sesuai standar. Namun demikian, proses relokasi harus dilakukan agar kawasan Stadion Utama memiliki tujuan untuk memberikan rasa bersih dan nyaman kepada pengunjung GBK sama seperti stadion lainnya.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
"Mendapat informasi itu kita langsung turunkan tim ke lokasi," ujar Suharyono kepada merdeka.com, Kamis (1/7).
Peristiwa ini bermula ketika korban pergi ke kebun pada 25 Juni 2021 lalu. Sampai dua hari setelahnya, korban tak kunjung kembali ke rumah dan keluarga mencari.
Pencarian yang dilakukan korban bersama warga tak membuahkan hasil saat itu.
"Korban akhirnya ditemukan pada Selasa (29/6) kemarin. Kondisinya sangat mengenaskan," ucap Suharyono.
Meski hingga saat ini belum diketahui keberadaan harimau sumatera tersebut. Namun Suharyono menduga kuat peristiwa itu benar disebabkan oleh serangan harimau. Sebab, setelah melanjutkan penelusuran di lokasi ditemukannya korban, dijumpai jejak kaki harimau yang diperkirakan lebih dari dua ekor.
"Ada jejak harimau di lokasi, satu memiliki jejak kaki yang besar dan satu lagi jejaknya kecil," kata Suharyono.
Suharyono mengaku lokasi ditemukannya korban merupakan habitat kucing besar tersebut. Yakni masuk dalam landscape prioritas senepis.
"Itu memang kawasan hutan. Dan memang rumah harimau sumatera. Kalau ada perkebunan di situ nanti kita selidiki apakah kebun legal atau ilegal," kata dia.
Suharyono mengimbau agar masyarakat tak melakukan tindakan-tindakan anarkis terhadap satwa dilindungi tersebut. Sebab tempat kejadian merupakan habitat harimau.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Tim juga melakukan pemasangan camera trap untuk memantau kemunculan harimau sumatera tersebut.
"Nanti kita juga akan panggil saksi-saksi kejadian bahkan juga termasuk pihak perusahaan untuk melakukan koordinasi," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut hanya diam merasakan kuatnya tenaga ular dengan panjang mencapai 4 meter tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca Selengkapnya