Warga Keluhkan Mahalnya Biaya Pemeriksaan Covid-19 di Kupang
Merdeka.com - Warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan mahalnya biaya pemeriksaan Covid-19. Praktis menjadikan warga enggan memeriksakan diri.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengatakan pihaknya mendapat keluhan yang sama. Biaya pemeriksaan kesehatan untuk mendiagnosa Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang berkisar di atas Rp 400.000.
"Biaya pemeriksaan kesehatan untuk diagnosa Covid-19 totalnya berkisar di atas Rp 400.000, ini tentu membebankan warga sehingga sulit bagi mereka secara antusias melakukan pemeriksaan," katanya di Kupang, Selasa (14/4).
-
Mengapa pemerintah menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis? 'Ada tiga program dari kita, nomor satu itu skrining untuk masyarakat semua siklus hidup karena yang penting kan buat Kementerian Kesehatan jaga masyarakat kita tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit. Pengobatan promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,' jelas Budi.
-
Kenapa BRI adakan pemeriksaan kesehatan? Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis merupakan inisiatif dan langkah kongkrit BRI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat, khususnya bagi kalangan lansia.
-
Apa jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang ditawarkan? 'Tenang saja, ini bukan pemeriksaan kesehatan yang hanya cek tensi. Ini ada pemeriksaan kesehatan lain yakni (untuk usia) bayi, balita, anak, remaja, dewasa, dan lansia seperti saya,' ungkap Budi melalui akun Instagram @bgsadikin.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
Ia mengatakan mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan tersebut ditemukan pada sejumlah rumah sakit second line di Kota Kupang yang ditunjuk untuk melakukan skrining terkait Covid-19 seperti RS Siloam Kupang, RS SK Lerik, RS Tentara Kupang, RS Bhayangkara Kupang.
Ia mencontohkan seperti dari hasil pemeriksaan terkait biaya skrining Covid-19 di RS Siloam Kupang diketahui totalnya mencapai lebih dari Rp400.000.
Darius menjelaskan mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan tersebut akibat banyaknya jenis pemeriksaan seperti pendaftaran, pemeriksaan kesehatan fisik, pemeriksaan darah lengkap, CPR.
Sementara untuk alat rapid test maupun swab tenggorok tidak dikenakan biaya, katanya.
"Namun kalau jenis pemeriksaan dengan total biaya seperti ini tentu membebankan masyarakat," katanya.
Untuk itu, Darius meminta pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT agar melakukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan maupun rumah sakit second line guna memastikan terselenggaranya pelayanan permintaan rapid test yang mudah dijangkau masyarakat.
"Terutama bagi yang memenuhi syarat sesuai alur pelayanan yang telah dibuat dan disepakati bersama," katanya.
Selain itu, Darius juga meminta Gugus Tugas agar memastikan rumah sakit dimaksud melakukan publikasi tarif pemeriksaan atau skrining terkait Covid-19. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBiaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaUpaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Misalnya saja, rutin berolahraga,
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaKPU RI mewajibkan pemeriksaan kesehatan agar kondisi kesehatan maupun komorbid calon anggota KPPS dapat diketahui sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya13.200 orang mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wiayah dengan periode pelaksanaan pada 1-2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca Selengkapnya"Betapa banyaknya rakyat kita ketika mengalami sakit datang ke rumah sakit bukan jadi sembuh, bukan jadi sembuh jadi miskin"
Baca Selengkapnya